Chapter 1: Kebangkitan!

Di sebuah rumah sedang wilayah Los Angeles, California.

"Rize, turun makan malam sudah siap." kata seorang wanita paruh baya dari dapur.

Dari tangga, seorang anak kecil yang mungkin berumur 5-6 tahun turun dengan cepat. Menunjukan kekanak-kanakanya.

"Rize, bukankah ibu sering bilang jangan turun tergesa, berbahaya!" kata ibu dengan nada agak tinggi. Tapi tidak menyembuyikan senyum di wajahnya.

"Ah maaf, tapi masakan ibu selalu yang terbaik!" kata Rize dengan nada anak-anaknya.

Suara pintu terbuka terdengar, Ayah seperti biasa setiap pulang dengan senyum hangatnya. "Ah hari ini banyak kasus yang harus di proses."

Carl Jhonson dan Lily Jhonson adalah orang tua Rize di dunia ini. Ayah berkerja sebagai manajer di salah satu perusahaan besar Los Angeles. Ibu tetap sebagai ibu rumah tangga yang baik dan lembut, namun tetap tegas.

Keluarga tiga orang cukup kaya dan bahagia. Rize sudah di dunia ini selama enam tahun. Tepatnya setelah dia membuka matanya menjadi seorang bayi. Sebelumnya dia adalah penggemar sastra dari abad-21 di Bumi, kemudian meninggal karena menyelamatkan anak kecil dari kecelakaan mobil.

Sebelumnya, dia merasa sangat bahagia. Keluarga di dunia ini lengkap dan tidak kesuliatan dalam biaya hidup. Tidak seperti Rize yang dulu, yatim piatu yang miskin. Bahkan untuk makanan sehari-hari kesulitan.

Setidaknya itu yang Rize pikirkan sampai satu tahun yang lalu. Karena pada saat itu judul berita mengubah semuanya. Judul berita "Plaboy Tony Stark Menciptakan Jenis Senjata Baru". Tebak, seorang yang ingin hidup bahagia, berharap lulus dari universitas ternama dan menjalani hidup sebagai pengusaha kaya tiba-tiba dikejutkan dengan fakta yang mengerikan!

Tony Stark, Ironman, Dunia Marvel, Alien!

Selama enam tahun hidupnya dia belum memiliki jari emas! Walaupun sejak setahun yang lalu dia menjadi rajin berolahraga. Bahkan tubuh tidak sepersepuluh Captain America. Pura-pura tidak tahu, menjadi orang normal sampai jari emas online.

Di meja makan.

"Nah, Rize bulan januari kamu akan mulai sekolah di Los Angeles Elementary School." kata Ayah.

Setelah makan malam dan berbicara dengan ayah dan ibu, Rize kembali ke kamarnya. Memandangi bintang-bintang dan memikirkan masa depan. Tahun ini 1995, berarti masih ada 13 tahun sebelum Chaos Era.

Tahun 2008, Tony Stark mengumumkan jika dia adalah Ironman. Peristiwa itu seperti tombol yang memulai era kekacauan. Ironman -> Hulk -> Thor -> Alien -> Thanos -> Galactus dan berbagai penjahat tingkat kosmik memperhatikan bumi! Bahkan salah satu lima dewa besar juga memperhatikan bumi. Dia disebut Kematian.

Dunia marvel. Jika ingin hidup lebih lama maka, orang kaya bergantung pada teknologi dan yang miskin bergantung dengan keberuntungan mutasi. Tidak sebagai mutanta tapi sebagai superpowers. Mutant di dunia ini seperti pisau tajam bermata dua. Lebih baik menjadi biasa. Sedangkan Superpowers berbeda, lebih leluasa.

Orang biasa di dunia ini sangat tidak beruntung. Bisa saja mereka bahkan tidak tahu bagaimana cara mereka mati. Bencana di masa depan bisa membunuh manusia biasa ribuan kali. Bagaimana? Mau berpura-pura menjadi nabi dan mengingatkan Nick Fury tentang masa depan? Oh tidak, orang bermata satu itu sangat sensitif.

Sebelum memiliki kekuatan yang cukup lebih baik menghindari pria bermata satu itu. Dia adalah pria yang bisa menemukan apapun di bumi dengan sebua kata. SHIELD organisasi intelligent terbesar di dunia. Tidak ada yang bisa lolos dari matanya. Nick Fury memiliki satu mata yang bisa melihat banyak hal di bumi!

Bagaimana dengan mengabdi kepada Maha Guru dan belajar sihir di Kama Taj? Hanya bercana, apakah kamu percaya dengan anak enam tahun yang jauh-jauh pergi ke nepal untuk menjadi penyihir? Darimana dia tahu? Rize tidak mau menjadi perhatian Gu Yi. Ingatanya dari dunia lain adalah hal yang paling rahasia.

Maha Guru tidak mudah dipusingkan jadi lupakan saja, setidaknya tunggu sampai kekuatanmu cukup.

Hari ini lelah, tidur dan pikirkan langkah selanjutnya besok.

Ledakan!

Rize membuka matanya. "Sialan, apa yang terjadi lagi." Berdiri dan melihat sekelilingnya. Itu tanah yang tandus. Langit merah yang sangat suram. Yang mencolok adalah pohon besar di tengah. Seakan-akan memberi ilusi bahkan jika dunia berakhir pohon itu tetap utuh.

"!?"

"Tunggu! Itu Pohon Dewa?!" Pohon dewa di naruto, tidak salah lagi. Hidup dari menelan vitalitas makhluk di sekitarnya dan setiap seribu tahun menghasilkan buah cakra. Buah yang memungkinkan pemakanya memiliki kekuatan dewa!

"Ding!"

"Sistem Shinju memulai aktivasi."

"20% 40% 70% 100%, selesai."

"Selamat sistem shinju aktif."

[Misi Utama: Temukan buah cakra dan memakanya. Hadiah: Kebangkitan Kekuatan. Gagal: Dimusnahkan.]

"Aktif! Hahaha, akhirnya. Lupakan menjadi manusia biasa. Mari cari buah dulu."

Rize berlari menuju pusat pohon. Setiap langkah yang dia ambil menuju tengah nafas pohon semakin kuat. Rize tidak berni menyentuh akar pohon. Jadi pelan-pelan saja.

Akhirnya, dia melihat buah aneh. Seperti kelopak yang di tengahnya ada buah bersisik berwarna merah. Seperti mawar yang belum mekar. Aroma darah sangat kuat dari buah itu. Mencoba mendekat dan mengambilnya.

Buah itu membutuhkan Rize untuk membawanya dengan dua tangan. Kenapa lebih besar? Setidaknya ukuranya dua kali lebih besar dari yang digambarkan.

"Lupakan, makan dulu." Rasanya manis, seperti buah naga. Rize berfikir rasanya akan aneh seperti gambaran buah iblis.

[Misi Selesai! Mulai Kebangkitan. Peringatan rasanya sangat sakit!]

"!?"

Ledakan!

Tubuh Rize mengembung seperi balon besar dan meledak. Namun di tengah ada cahaya biru yang mulai berputar dan perlahan meregenerasi tubuhnya dari awal. Perlahan tapi pasti. Mulai dari sel sampai organ, lalu tulang dan daging, lalu otot dan kulit.

Rize mengalami perubahan yang mengguncang bumi. Tubuhnya menjadi semakin proporsional. Tingginya menjadi 160 cm mengalami panambahan 10 cm dari sebelumnya. Rize yang berumur enam tahun memiliki otot halus yang kuat. Yang sangat mencolok adalah mata merah dengan lingkaran yang mengelilingi pusatnya. Ada sembilan magatama hitam yang mencolok.

Rize sekarang memiliki dua mata putih ditambah mata tengah yang berada di dahinya. Rinne-Sharinggan! Leluhur dari Rinnegan dan Sharinggan. Mewakili samsara dan teknik ilusi tertinggi. Rinne-Sharinggan adalah Dojutsu legendaris Kaguya yang memungkinkan dia melakukan perjalanan antar dimensi dan bisa membuat dimensi alternatif sesuai keinginanya.

Dimensi hampa, dimensi penuh lava, dimensi es dan salju. Dia memungkinkan untuk membuat dimensi secara bebas. Selanjutnya adalah mata putih yang menggantikan mata hitamnya. Byakugan! Salah satu dari tiga dojutsu besar. Bisa melihat melalui tubuh, visi 360 derajat tanpa titik buta. Bisa melihat ribuan meter jauhnya. Byakugan bisa berevolusi menjadi Tenseigan nantinya.

[Kebangkitan selesai.]

[Selamat mendapatkan afinitas elemen api!]

[Selamat mendapatkan afinitas elemen air! ]

[Selamat mendapatkan afinitas elemen angin! ]

[Selamat mendapatkan afinitas elemen tanah! ]

[Selamat mendapatkan afinitas elemen petir! ]

[Selamat mendapatkan afinitas elemen Yin dan Yang! ]

[Selamat batas darah dapat dibuka! ]

┌─ ＜＞ ─

│Nama: Rize Jhonson

│Tubuh: Abadi

│Cakra : ∞ (Bisa digunakan bebas: Tingkat Jonin)

│Dojutsu: Rinne-Sharinggan & Byakugan

│Poin: 0 (Didapatkan melalui misi dan meditasi)

│Meditasi: 10/hari (Bisa ditingkatkan)

│Afinitas:

│Api : level 1 (0/100)

│Air: level 1 (0/100)

│Tanah: level 1 (0/100)

│Angin: level 1 (0/100)

│Petir: level 1 (0/100)

│Yin: level 1 (0/100)

│Yang: level 1 (0/100)

│Es : - (10.000 poin)

│Lava: - (10.000 poin)

│Kayu: - (10.000 poin)

│Besi : - (10.000 poin)

│Dust: - (20.000 poin)

└──────────

[Poin didapatkan melalui reputasi saat misi atau dengan meditasi.]

[Mengalahkan penjahat mendapatkan poin.]

[Semakin kuat reputasi penjahat semakin banyak poin.]

[Misi biasa: kalahkan 30 penjahat . Hadiah: Tiga teknik dasar.]

[Misi biasa: Kalahkan 5 pemimpin geng. Hadiah: Ninjutsu elemen dasar tingkat C.]

Kembali kerumah, esok harinya. Rize bangun dari tempat tidur. Kecuali sedikit pusing, tubuhnya saat ini terasa ringan dan bertenaga. Melihat cermin.

"Hehe, itu semua bukan mimpi! Marvel aku datang!" Melihat cermin, wajah tampan Rize seperti biasa yang membedakanya adalah dua mata putih dan satu mata merah di dahinya.

Apakah ini bisa di sembunyikan. Rize mulai memobilisasi cakra di sekitar matanya. Selanjutnya mata merah tertutup dan hanya ada menyisakan sedikit tanda yang nyaris tidak terlihat. Mata putih byakugan juga memudar. Memperlihatkan pupil coklatnya yang biasa.

Bagus, yang terpenting dia bisa mengendalikan matanya saat dibutuhkan. Jika tidak akan sangat aneh. Bisa saja dia dibawa ke labolatorium.

"Sekarang, menyesuaikan diri lalu selesaikan misi!"