Ketika suara ledakan menimbulkan keributan beberapa saat lalu, Jeanna merasakan seseorang menabrak bahunya dan sesuatu terselip ke tangannya. Jeanna bisa merasakan tangan dingin yang sempat menyelipkan sesuatu ke tangannya tadi. Namun, Jeanna juga bisa merasakan bahaya darinya.
"Harvey." Rain tiba-tiba mendesiskan nama itu. Seketika, tubuh Jeanna terasa dingin. "Jeanna, apa pun yang terjadi, tetaplah di sampingku," ucap Rain di sebelahnya.
Jeanna menatap Rain dan ia tak tahu ekspresi apa yang tergambar di wajahnya karena Rain kemudian tampak cemas. Pria itu membawa Jeanna pergi dan mengatakan Jeanna butuh istirahat. Meski Jeanna kemudian berhasil memaksakan senyum untuk menenangkan pria itu, tapi Jeanna tak bisa fokus dengan semua yang dikatakan pria itu. Pun ketika mereka bertemu dengan Suryatama.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com