webnovel

MANTAN TERINDAH !

Amanda baru saja dikhianati kekasihnya Arman, sampai akhirnya bertemu Andrian tanpa sengaja, dia adalah seorang bad boy, suka balapan motor liar dan punya masalah dengan keluarganya ... akhirnya jatuh cinta, sayang tidak di setujui oleh kedua orang tua Amanda ... dengan Andrian merasa nyaman dan keluar dari zona nyamannya sebagai perempuan pendiam dan pemalu ... sampai sebuah tragedi memisahkan mereka berdua ...

pangeran_Biru · Urbano
Classificações insuficientes
39 Chs

Pertemuan, Kencan Rahasia

Amanda sekarang di rumah Mira, mereka asyik mengobrol. Mira anak pertama dari 3 bersaudara ia punya adik dua orang satu perempuan 16 tahun dan laki-laki 13 tahun. tak serasa sore pun tiba.

"Mir gue pulang dulu ya !"

"Ada yang jemput ? tanya Mira yang tahu tentang ketatnya peraturan keluarganya.

"Iya mang Diman. Mir !"

"ya udah ditunggu aja sampai datang !" Amanda pun mengangguk. Ia merasa iri pada Mira yang dibebaskan dalam segala hal tidak seperti dirinya, dia pernah curhat tapi menurut Mira wajar karena dia anak tunggal jadi harus di jaga.

Akhirnya mang Diman datang, Amanda pamitan pulang. sesampainya di rumah ternyata benar mamanya ada di rumah, tadi dia sudah menelpon mamanya ketika berada di rumah Mira padahal tadi pagi dia sudah memberitahu.

"mah, Amanda ke kamar dulu !" mamanya hanya mengangguk.

sesampainya di kamar di lempar tasnya dan di lemparkan tubuhnya ke tempat tidur, di ambilnya sebuah boneka teddy bear dengan berbulu yang halus itu, membuat hatinya tenang dan damai tak terasa dia pun tertidur.

Sorenya Amanda bangun, mandi dan memakai piyama dan bergabung dengan kedua orang tua untuk makan malam bersama, biasanya hal ini tidak sering dilakukan.

"Mah jadi datang ke pesta pak Subroto ?" tanya Pak Samsudin papanya Amanda.

"Ya tentu pah ! kan udah di undang !" jawab Shinta mamanya Amanda.

"Pesta apa sih mah ?" tanya Amanda penasaran.

"Engga tahu, pesta biasa aja kali !" jawab mamanya.

"Kamu mau ikut ?"

"males ah mah, di sana paling diem aja !" jawab Amanda sambil memainkan hpnya.

"Pestanya di rumah ko ! bukan di gedung jadi banyak seumuran dengan mu !"

"ya udah aku ikut ! tapi kapan pestanya ?"

"Sabtu ini !" ujar mamanya,

-----------

Hari sabtu mereka bersiap pergi ke pesta, Amanda memandang dirinya di kaca berkali-kali apakah sudah sesuai atau tidak.

"non dipanggil nyonya !" bi Iyem berdiri di pintu kamarnya.

"bi aku cantik tidak ?"

"Waduh, non Amanda ! non itu sangat cantik !"

"ah bi iyem bisa saja !"

"betul non saya tidak bohong !"

"iya ! terima kasih bi !" Amanda kembali mencium pipi bi iyem.

Dia pun turun mama dan papanya sudah menunggu dan mereka pun berangkat. tak lama mereka sudah tiba di sebuah rumah mewah. Disambut tuan rumah mereka pun masuk. ternyata benar, pesta ini sangat membosankan Amanda memutuskan jalan-jalan di taman belakang rumah besar itu, terdapat juga kolam renang

agak sepi di situ Amanda merasa tenang, sampai ia melihat sesuatu yang bergerak di situ, dadanya berdebar hantukah itu ? mana mungkin di sini ramai.

"ssttt .. kamu sini !" terdengar suara memanggilnya.

"ssiapa ... kamu !" jawab Amanda merasa takut.

"udah deh, tolongin gue nih !" suaranya seperti seorang lelaki ? perlahan dia mendekatinya. sesampainya di sana dia tidak melihat apapun.

"woi, di atas sini !" Amanda mendongak ke atas tembok di sana seorang lelaki duduk diatasnya. Dia melemparkan sesuatu ke arahnya ternyata itu sebuah jaket.

"Tolong pegangin tuh jaket gue !" ujar lelaki itu.

"kamu mau ngapain ?"

"ya turunlah, awas lu minggir !" Amanda terkejut dan menjauh.

"Bruk ... !" suara orang jatuh ? Amanda melihat seorang lelaki melompat ke bawah. dan setelah itu membersihkan baju kaosnyan dan celana blue jeans yang agak robek di dengkul dan pahanya. Lelaki itu mendekat dan mengambil jaket dari tangan Amanda.

"terima kasih ya !" setelah itu dia pergi. Amanda hanya tertegun dengan kejadian itadi. Amanda memutuskan untuk masuk kembali ke dalam.

Didalam cukup ramai banyak orang yang mengobrol, termasuk kedua orang tuanya begitu asyik hingga lupa dirinya, akhirnya dia menuju tempat makan, tanpa di duga dia bertubrukan dengan seseorang,

"maaf !" ujarnya pada yang ditubruknya.

"engga apa-apa kok aku yang salah !" seorang lelaki tampan berdiri dihadapannya. ketika Amanda hendak mengatakan sesuatu seorang lelaki memeluk pundak lelaki di depannya tentu saja dia terkejut.

"bang dari mana sih ! nyokap sama bokap dari tadi nanyain abang !" tanya si lelaki pada lelaki yang merangkulnya.

"Gue ada urusan ! ah gue laper !" lelaki yang merangkulnya tadi pergi. sementara lelaki yang satunya merasa jengkel dan mengikutinya.

Sementara Amanda memutuskan untuk pergi setelah dua orang lelaki tadi mengobrol. dia bingung makanan apa pilihanya yang sekarang sudah ada dimeja prasmanan. Dia memutuskan mengambil piring dan beberapa tusuk sate di tambah lontongnya.

Baru saja pergi, Amanda terkejut piring makannya ada yang mengambil dan dia melihat seorang lelaki pergi sambil membawa makanannya.ada seorang lelaki lain ada di belakangnya setelah itu.

"maaf mba atas kelakuan abang saya !" ujarnya meninta maaf dan Amanda masih tertegun dia ingat bertemu dengan lelaki yang melompat dari atas tembok yang tinggi tadi di temuinya sebagai pelakunya.

Amanda memutuskan tidak jadi makan, dan ketika kembali kedua orang tuanya hendak pulang ia pun pamitan pada tuan rumah dan pergi.

--------------

Hari ini baru saja selesai belajar, para mahasiswa pun keluar. saat ini tidak ada mata kuliah lain, Amanda memutuskan pulang karena Mira ada urusan penting dulu jadi tidak pulang bareng.

Ketika di parkiran dia membuka hp nya untuk menelpon mang Diman agar menjemputnya, tiba-tiba sebuah motor sudah berhenti di depannya.

"Hai, mau pulang !" tanyanya lelaki itu membuka kaca helmnya dan menatap dirinya.

"iya !" jawabnya singkat dia tahu sekarang, lelaki yang bertemu di pesta dan yang hampir menabrak dulu itu sama, Andrian namanya yang seperti di katakan Mira temannya.

"Ayo naik, gue antar lu pulang !" ujarnya sambil menyerahkan sebuah helm.

"tidak usah terima kasih !" Amanda menggeleng dan pergi meninggalkan lelaki itu, dan Andrian hanya terdiam.

Tak lama sebuah mobil datang dan Amanda pun masuk ke mobil. dan mereka pun pergi. Di mobil Amanda terdiam kenapa harus bertemu dengan lelaki itu lagi dia memutuskan untuk tidak memikirkan apapun.

Amanda sudah rapi dengan bajunya, kali ini ia di ajak Mira hang out, jalan-jalan dia sudah meminta ijin pada mamanya dan diijinkan, hal ini tentu saja senang, Amanda pun turun ke bawah, ternyata Mira sudah datang menjemputnya. ia pun pamitan pada mamanya.

"Amanda jangan terlalu malam ya ?" ujar mamanya.

"Jangan khawatir tante saya akan mengantarnya pulang kok !" jawab Mira mewakili menjawabnya.

"Ya sudah hati-hati di jalan !" mereka pun pergi.

"kok kamu yang jawab sih Mir ?" tanya Amanda.

"gue tahu sifat mama lo ! sebenarnya itu buat gue !"

"sorry ya, walau udah sama kamu tetep aja seperti itu !"

"udahlah engga usah dipikitkan ! oh ya jemput seseorang dulu ya !" Mira tersenyum.

"Siapa Dodi ?" tanya Amanda menebak Mira mengangguk.

"Sejak kapan ? oh aku tahu selama ini lo ada urusan ternyata ... pacaran ya !"

"sorry gue belum cerita abis belum lama ... dia nembak gue !"

"ya udah engga apa-apa ! ngomong-ngomong ini bukan mobil lo kan ?" Amanda baru sadar. Mira pun bercerita bahwa itu punya Dodi pinjem sebentar.

bersambung ...