Maya membuka matanya dan tubuhnya terasa sakit, tulangnya seolah remuk dan berubah menjadi agar-agar yang tidak bertenaga. Entah ia tidur jam berapa semalam karena Marve benar-benar mengajaknya 'berolahraga' hingga tubuhnya tidak mampu bergerak lagi karena sangat lemas.
Sambil mengumpulkan tenaganya, Maya menoleh kearah Marve yang masih terlelap disebelahnya.
Lengan Marve mungkin akan terasa kaku ketika ia terbangun nanti, semalaman Marve mendekapnya dalam rangkulannya.
Maya tahu Marve mungkin kelelahan jadi ia tidak mau membangunkan suaminya itu, dengan tersenyum lembut menatap Marve, Maya mengecup singkat sudut bibir Marve dan bergegas turun dari tempat tidur dengan hati-hati.
Sambil menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya, Maya perlahan bergerak menurunkan kedua kakinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com