Bisma masih tidak dapat berhenti memandangi foto Herlyn yang didapatnya dari internet. Saat ini ia telah hampir sampai di Indonesia tapi hatinya terasa kosong, Herlyn membawa hatinya pergi bersama dengannya.
Pesawat yang ditumpangi Bisma tepat melintasi langit yang kini tengah dipandang oleh Maya.
Marve tidak dapat melepaskan pandangannya dari wajah cantik Maya yang kini tengah melihat pesawat terbang yang melintas dari rumah kaca dimana mereka berada saat ini, setelah pesawat melintas, Maya segera menata kotak makan siangnya.
"Jangan memandangku seperti itu mas.." Ucap Maya malu.
"Lalu aku harus memandang apa sedangkan taman ini terlihat jelek.." Ucap Marve yang masih tidak dapat memalingkan pandangannya pada Maya.
"Mas.. Walaupun tamanku ini tidak sebagus taman yang ada di rumahmu, tapi taman ini sama sekali tidak jelek bagiku." Protes Maya.
"Semua keindahan bunga disini tidak sebanding dengan kecantikanmu sayang.."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com