"Aku tidak perduli, dan aku mau lagi.." Ucap Marve dan sedetik kemudian ia telah mencium Maya tepat di bibirnya.
Maya masih terus mengatupkan bibirnya rapat, ia sangat tegang kini karena meskipun mereka berada didalam mobil tetap saja saat ini mereka berada ditengah jalan walaupun jalanan sepi kini.
Marve semakin mendesak, tangannya mulai bergerak meraba paha Maya sedangkan bibirnya terus menyesap bibir Maya secara bergantian dan berusaha untuk menerobos masuk kedalam rongga mulut Maya agar dapat menjangkau lidah Maya.
Maya mencoba mencari celah, ia nyaris kehabisan nafas dan tubuhnya semakin lemas, ingin sekali rasanya ia membalas ciuman Marve namun mereka saat ini berada ditengah jalan, Maya yakin kalau bukan tidka mungkin Marve melakukan lebih dari sekedar ciuman ini jika ia mulai membalas esapan Marve.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com