"Wah gilaa... Selama gue tinggal di kost - kostan baru pertama kali gue diganggu nenek - nenek itu." Ucap ku
"Haha haha baru 1 Ben.. Masih ada beberapa lagi. Belom aja lu diganggu yang lain." Ucap Fani
"Haha haha jadi penasaran gue sama yang lainnya" Jawab ku songong
"Haha haha ditunggu aja Ben. " Saut Fani
Setelah berbincang panjang lebar akhir nya kami pun memutus kan untuk pulang ke kost - kostan kami.
"Makasih ya Ben traktirannya.. " Ucap Fani
"Santai aja kali Fan.. Gue malah seneng jalan sama lu, jadi makin deket hehe hehe." Saut ku
"Bisa aja lu Ben hehe. Gue juga seneng kok ada yang ajak gue jalan, di kost mulu bosen juga." Ucap Fani
"Next time mau ga lu pergi lagi sama gue?" Tanya ku
"Mau kok Ben.. Seneng gue jalan - jalan sama lu." Jawab Fani
"Hehe hehe yaudah next time ya Fan.." Ucap ku
Akhirnya kita sampai di kost - kostan...
"Thanks ya Ben buat hari ini." Ucap Fani
"Iya Fan sama - sama.. Yaudah istirahat sana, besok kan lu harus kerja pagi"
"Hehe hehe iya Ben.. Yaudah gue masuk duluan ya Ben." Ucap Fani
"Iya Fan good night.. Mimpiin gue ya haha haha." Kata ku
"Haha haha males gue mimpiin lu" Saut Fani tersenyum
"Haha haha haha haha" Tawa ku
Fani pun langsung masuk ke kamarnya...
Sesudah Fani masuk ke kamarnya, aku pun berjalan menuju kamar ku.
Di saat aku berjalan menuju ke kamar ku,, aku merasakan hal yang sama lagi. Seperti ada yang mengawasi ku..
Tanpa aku hiraukan aku pun langsung masuk kek kamar ku.
"Gimana Ben lancar ga? " Tanya Maul.
"Lancar dong kawan.. Malah dapet lampu ijo gue hehe hehe." Ucap ku
"Wih sikat udah Ben kapan lagi lu punya cewe cakep kaya Fani. Ada yang mau sama lu aja udah bersyukur banget haha haha." Saut Jeki meledek
"Sialan lu Jek emang se ga laku itu apa gue haha haha" Kata ku
"Haha haha haha. Oiya Ben kamera gimana? Udah dapet belom? " Tanya Jeki
"Gue udah kirim pesan ke temen - temen gue, baru beberapa yang bales, sisanya belom. Dan ga ada yang punya." Balas ku
"Gitu ya Ben.. Yaudah sekalian nunggu balesan yang lainnya gue bantu cari juga deh. Kali aja temen gue ada yang punya." Ucap Jeki
"Gue juga bantu cari Ben santai aja... " Saut Maul
"Thanks banget nih Jek, ul... Gue jadi ngerepotin lu pada, padahal gue yang punya ide,, gue juga yang ngerepotin kalian." Ucap ku
"Yaelah santai aja kali nyet... Kaya baru kenal sehari aja. Kan buat kita kita juga, gue malah gaenak sama lu kalo gue ga bantu apa - apa." Ujar Jeki
"Bener tuh Ben kata Jeki,, kita kan apa - apa bareng - bareng jadi santai aja." Saut Maul
"Hehe hehe brader ogut lu pada emang.. yaudah tolong yang Jek, ul." Ucap ku
*Ogut artinya gue atau aku.
"Enjoy Ben." Saut Jeki dan Maul
Malam ini aku memutuskan untuk mencari referensi di internet untuk lokasi - lokasi horor untuk tempat syuting kami.
Beberapa jam pun berlalu. Karna bosan, aku pun menonton film horor sendirian. di karena kan yang lain sudah pada tidur duluan... Entah apa yang membuat mereka tidur cepat.
Aku menonton film horor Pengabdi jurig yang di buat oleh Joki Anwar.
Sebelum film dimulai aku mengambil beberapa snack yang tersisa di kamar. Itu ritual uang selalu aku lakukan saat nonton film.
Film pun di mulai...
Aku sungguh menikmati film itu. Film itu sangat menarik, berbeda dari film jurig lainnya. Memang jarang jurig nya muncul,, tapi atmosfer yang di bangun di film itu sungguh membuat ku ketakutan.
berbeda dari film Indonesia lainnya yang hanya mengandalkan jump scare dengan alur cerita dan plot twist tidak jelas.
Film pun selesai aku tonton.
Waktu menunjukkan pukul 12.00. Entah kenapa aku merinding dan firasat ku tidak enak.. Mungkin terbawa suasana film yang tadi aku tonton.
Aku lanjut bermain komputer membaca - baca cerita seram di internet.
" Source : kompasiana.com "
TEMAN BARU
Di tengah perjalanan menyusuri lorong gelap menuju rumah, aku bersama seorang teman menaiki sepeda motor setelah penat pulang kerja dari kota.
Temanku yang menyetir, sedangkan aku menumpang.
Dari sepanjang jalan yang kami lalui, ada suatu kejanggalan. Jalanan yang biasanya ramai dengan kendaraan truk-truk besar, mobil pribadi, dan sepeda motor berlalu-lalang. Kini, tampak sepi kendaraan.
"Budiii, lu merasa aneh nggak hari ini?" tanyaku sambil menepuk pundaknya.
Hening.
Budi tak merespon, malah fokus mengendarai motor. Mungkin dirinya tak mendengar pertanyaanku.
Tiba-tiba terdengar lolongan anjing yang seolah-olah mengisyaratkan segera pergi jauh. Tak lama berselang, suasana semakin mencekam saat semilir angin berhembus kencang menerpa ranting pohon hingga berjatuhan.
Bulu kudukku merinding. Degup jantung mulai tak seirama. Hidungku mendengkus bau anyir menyengat dari arah depan. Mendadak terlihat bagian kepala Budi sampai leher berputar ke belakang sambil menyeringai.
"Kita sudah sampai, Fandi!"
Situbondo, 7 Mei 2020.
"Wah berarti dari tadi siapa yang berboncengan dengan nya? " Ucap ku
Aku scroll - scroll dan menemukan beberapa cerita seram lagi.
POSESIF
Aku pernah bilang pada kekasih, "Jangan pernah tebar pesona di depan banyak gadis."
Sayang, dia tak menuruti permintaanku.
Namun, karena terlanjur cinta, maka aku putuskan membantunya. Keesokan hari, kutebar setiap bagian tubuhnya yang memesona di depan banyak gadis.
Situbondo, 2020
"WAHH KACAU NIH CEWE!! Jadi ngeri gue kalo punya cewe yang posesif" Ujar ku
Setelah baca beberapa cerita seram, suasana pun makin merasa tidak enak.
Waktu menunjukkan pukul 12.27
Suasana kost sangat sepi... Sanking sepi nya hanya terdengar suara jangkrik dari luar kost - kostan dan suara angin malam yang berhembus.
Aku pun memutuskan untuk segera tidur karna sudah lelah.
Aku tertidur beberapa menit sebelum terbangun karena terdengar suara berisik dari depan pintu kost - kostan ku.
Lagi - lagi karena penasaran aku pun terbangun dari kasur ku dan mencoba mengecek sebenarnya suara berisik apa itu diluar.
Sungguh sunyi.. hingga suara langkah kaki ku pun terdengar.
Aku berjalan pelan menuju pintu kost - kostan ku.
Dengan cepat aku membuka pintu tersebut...
Tidak ada siapa siapa dan suara berisik pun hilang berbarengan dengan aku membuka pintu.
Hal itu sangat aneh buat ku.
Perasaan ku semakin tidak enak. Karena habis menonton film horor dan membaca cerita horor, ditambah melihat kejadian ini.
Aku kembali ke kamar ku untuk segera melanjutkan tidur.