Aku melanjutkan tidur ku..
Setelah beberapa jam tidur aku terbangun lagi, karena aku merasa seperti ada yang menarik kaki ku.
Aku cukup terkejut atas yang terjadi padaku. Aku bangun untung melihat sekitar namun tidak ada apa - apa.
Jeki dan Maul tidak mungkin melakukan itu padaku. Aku yakin sekali, aku sudah berteman lama dengan mereka. Tidak pernah sekali pun mereka melakukan itu pada ku
Aku terheran - heran atas kejadian tersebut. Aku terdiam beberapa menit karena masih kepikiran kejadian tadi.
Selang beberapa menit, Tiba tiba ada yang mengetok pintu...
Waktu itu aku tidak berfikir hal aneh.. Aku hanya berfikir "Oh mungkin itu Mas Adit" Mungkin Mas Adit ada perlu sesuatu yang penting hingga jam segini membangunkan ku.
"Ada perlu apa ya Mas Adit membangunkan ku jam segini? " Ujar ku
Waktu menunjukkan pukul 02.00. Cukup malam, kenapa tidak besok aja di bicarakan nya.
Aku bangun dari tempat tidur ku dan segera menuju kearah pintu kost - kostan.
Aku membuka pintu kamar ku dan bertanya apakah itu Mas Adit..
"Mas Adit ya? " Tanya ku dari jauh
Namun tidak ada balasan apapun darinya..
Suara ketokan pintu itu pun tidak berhenti..
Lalu aku berjalan menuju pintu kost - kostan dengan rasa yang ragu - ragu. Yang tadinya aku cukup yakin bahwa itu Mas Adit, namun sekarang berubah menjadi ragu - ragu karena tidak ada balasan dari Mas Adit.
Aku berjalan pelan pelan menuju pintu tersebut...
Dan setelah aku sampai di depan pintu kost - kostan tersebut, suara ketokan pun berhenti.
Karna aku takutnya bukan Mas Adit melainkan maling atau segala macem.
Namun jikalau itu maling mengapa mengetuk pintu kost ku dahulu.
Aku mencoba melihat lewat jendela kost ku dahulu dan yang aku lihat bukan lah Mas Adit atau pun maling, Namun yang aku lihat ialah sesosok yang biasa orang - orang sebut Kuntilanak....
Sosok kuntilanak ini berawakan memakai baju putih lusuh berlumuran tanah - tanah kotor di sekujur bajunya yang membuat baju itu menjadi putih lusuh...
Aku tidak melihat wajahnya, karena wajahnya tertutup rambut yang cukup panjang hingga bisa menutupi wajahnya.
Melihat sosok itu, aku terdiam membeku... Ingin teriak pun seperti ada yang mengganjal
Selama beberapa menit aku terdiam membeku bertatap tatapan dengan sosok itu. Hingga ia menghilang dengan sendirinya...
Ini aneh namun nyata. Seperti film horor pada umumnya, sosok kuntilanak ini menghilang secara perlahan - lahan , yang tadinya jelas lama kelamaan transparan tidak jelas lalu menghilang begitu saja...
Setelah makhluk itu menghilang, aku terjatuh ke lantai dengan keadaan lemas sekujur badan.
Setelah kejadian tersebut. Aku baru sadar bahwa, mungkin ini salah satu makhluk yang mengganggu Fani selama ini..
Aku bergegas mencuci muka dan meminum air putih untuk menenangkan pikiran dan hati ku...
"Wah gila baru pertama kali seumur hidup gue ditongolin sama yang begituan." Ucap ku
Tidak lama sehabis aku menenangkan diri ku, aku pun langsung balik menuju kamar ku untuk melanjutkan tidur...
Setelah penantian lama, setelah melihat sosok itu akhirnya apa yang aku inginkan terwujud.
Hari yang cukup gila.. Di ganggu oleh 2 sosok penghuni kost sekaligus. Apalagi yang akan aku temui selanjutnya?...
Walaupun masih terbayang - bayang sosok itu, aku pun langsung melanjutkan tidur ku...
Cukup nyenyak. Siang hari pun tiba...
Aku terbangun pukul 12.15 dan melihat Jeki dan Maul sudah melakukan aktivitas..
"Gila lo ye kalo tidur kaya kebo bangun jam segini.. " Ucap Jeki
"Haha haha namanya pengangguran Jek." Saut ku
"Gue nganggur ga kaya lu Ben haha haha." Saut Maul
"Haha haha haha haha.. Oiya lu pada ada acara ga hari ini? " Tanya ku
"Kaga Ben." Jawab Maul
"Kenapa emangnya? " Tanya Jeki
"Ngopi ayo lah udah lama nih ngga ke wakop.. " Ujar ku
"Gila lu ya Ben.. Gue aja buat bayar kost masih belom tau, ini lu lagi ngajakin ngopi." Ucap Jeki
"Boleh tuh Ben.. Gabut juga di kost doang." Saut Maul
"Yaelah santai Jek. Soal kopi gue yang bayarin..." Kata ku
"Gaenak gue sama lu Ben, kita kan sama - sama lagi ga ada duit." Saut Jeki
"Tenang aja Jek, Insyaallah kata orang rumah malem ini atau ga besok di tf." Ucap ku
"Tau Jek tenang aja gue juga masih ada duit lebih kok.. Sekalian mau narik duit gue buat bayar kost." Saut Maul
"Hmm... Yaudah deh kalo lu pada maksa." Ucap Jeki
"Nah gitu dong.. Yaudah gue mandi dulu sama prepare. Lu juga pada prepare sono... " Ucap ku
"Yaudah gampang itu mah." Ucap Maul
Aku pun segera mandi..
Setelah mandi aku segera ber prepare..
"Ayo caw.. Udah pada prepare kan lu? " Kata ku
"Udah nih, yaudah ayo caw." Saut Jeki
"Mampir ke ATM dulu ya bentar, gue mau ambil uang." Ucap Maul
Kamu pun segera keluar kamar dan segera menuju parkiran untuk mengambil motor..
Di perjalanan kami mampir sebentar ke ATM untuk mengambil duit.
Kami melanjutkan lagi perjalanan menuju warkop yang lumayan jauh dari tempat kost kami.
Setelah beberapa menit kami akhirnya sampai ke tempat warkop.
"Lu pada mau mesen apaan? biar gue yang pesenin." Tanya ku
"Gue mah samain sama lu aja Ben." Ucap jeki
"Gue yang seger - seger apaan ya?? Es jeruk aja deh sama pancong coklatnya 1." Ucap Maul
Aku berjalan menuju bapak warkop nya..
"Pak Es teh manis 2 ,Es jeruk nya 1 sama pancong coklat nya 3 ya pak.. " Ucap ku
"Siap dek.." Saut bapak warkop
"Oiya btw gimana temen kalian ada yang punya Kamera ga? " Tanya ku
"Belom ada jawaban Ben.. Gue udah nanya ke beberapa temen gue." Jawab Jeki
"Belom gue tanyain sih Ben ke temen - temen gue
"Waduh temen gue juga pada ga ada yang punya lagi.. " Ucap ku
"Terus gimana itu Ben? " Saut Jeki
"Ntar gue tanya Fani deh temen dia ada yang punya apa ngga." Ucap ku
"Oke Ben nanti gue tanya temen gue juga, lupa mulu gue hehe hehe." Ujar Maul
Pesanan kami pun datang. Kami segera menyantap pesanan yang sudah kami pesan..
"Oiya Jek, lu udah nanya keluarga lu soal duit iuran kost? " Tanya ku
" Udah Ben.. Tapi kata keluarga gue belom ada. Lagi di usahain secepatnya." Jawab Jeki
"Oh gitu ya Jek.. Yaudah usahain secepatnya ya Jek, besok udah waktunya soalnya." Ucap ku
"Iya Ben gampang nanti gue usahain." Jawab Jeki
"Duit lu mana ul gue yang pegang aja sini.. " Ujar ku
"Ini Ben.. " Jawab Maul
Maul pun mengambil duit nya dan segera mengasih pada ku