webnovel

Love Rain

Ara. Seorang gadis yang memiliki sebuah penyakit turunan dari sang ibu, ia harus melakukan hal lain, untuk dapat mengingat sesuatu. Lalu, sebuah mimpi buruk tiba-tiba hadir di malam-malam tidurnya. Mimpi buruk yang selalu membuatnya merasa ketakutan saat terbangun. Juna. Teman masa SMA Ara. Ia menyukai Ara sejak kelas 1 SMA, tapi sampai ia dewasa, ia tak pernah bisa mengungkapkan perasaannya ke Ara. Apalagi, Ara telah memiliki kekasih. Lalu, sebuah kenangan masa lalu, membuat diri Juna selalu diliputi perasaan bersalah dan marah. Dewa. Teman kuliah Ara. Dia anak lelaki yang tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu. Lalu disaat dirinya memiliki kekasih, cinta lamanya kembali hadir. Kembali mengusik percintaan Dewa. Lalu, dapatkah Ara mengetahui tentang penyebab mimpi buruk yang selalu mendatanginya? Dan dapatkah Juna akhirna bisa menyatakan rasa sukanya ke Ara? lalu bagaimana ia menghadapi rasa bersalah dan rasa marahnya akan kenangan masa lalunya? Dan untuk Dewa, bisakah ia menghadapi godaan cinta masa lalu yang tiba-tiba hadir di tengah kisah percintaannya? Sebuah takdir yang akan menuntun mereka, entah mereka mampu menerima atau tidak dalam memperoleh jawaban yang mereka cari selama ini. Karena semua bukan hanya tentang jawaban, tapi tentang cara kita menerima akan sebuah jawaban itu.

Caira_Asmara · Urbano
Classificações insuficientes
397 Chs

Perubahan Sang Ayah

"Ayah juga baik. Ara gimana?" tanya sang ayah sekali lagi, mengenai Ara.

"Aku udah selesai beneran, Yah, sama Ara." Jawab Dewa lesu.

"Beneran udahan?" sang ayah memastikan, lalu, tanpa Dewa sadari, senyum sarkas, telah ayah Dewa perlihatkan.

"Terus, sekarang kamu sama siapa?"

"Enggak sama siapa-siapa, aku lagi berusaha nyari Ara lagi, Yah. Sepertinya, aku yang benar-benar udah keterlaluan sama Ara."

"Ngapain kamu cari? Kan, dia sendiri yang memutuskan pergi," ucap sang ayah tiba-tiba, hingga membuat Dewa, menghentikan aktifitas sarapannya, dan memandang sang ayah, dengan tatapan tak percaya.

"Kenapa kamu, ngeliatin Ayah, begitu?" tanya sang ayah penasaran.

"Kenapa Ayah, kayaknya seneng banget kalau Ara pergi dari aku?" tanya Dewa masih dengan melihat ayahnya.

"Kok seneng, sih? Ya jelas Ayah sedih, dong!? Cuman, Ayah gak mau aja, kamu terpuruk lagi karna wanita."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com