Ara membaca surat Yassin dan Tahlil, dipimpin oleh Juna. Suara Juna, terlihat sangat merdu, melantunkan, ayat-ayat suci Al-Qur'an. Ara terkejut, karena sebelumnya, ia tak pernah mendengar Juna melantunkan ayat suci Al-Qur'an.
Mungkin, saat masa SMA dulu, Ara bisa saja mendengar Juna melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Hanya saja, dulu lebih sering membaca Asmaul Husna, bersama dengan teman sekelas, dan guru, sesaat sebelum memulai mata pelajaran.
Juna, membaca dengan sangat khusyuk. Sampai akhirnya selesai, Juna langsung menutupnya dengan doa yang ia panjatkan dari dalam hati. Setelahnya, Juna langsung mengeluarkan kalimat, tepat di atas pusara, papanya Ara.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com