webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

VIA ADALAH PRIORITAS ALDERA

Ketika membuka kedua mata, ia langsung terbangun dari tidurnya dan melihat sekeliling yang ternyata masih berada diruang rawat Van. Aldera memijit pangkal hidungnya sesaat sebelum akhirnya laki-laki itu melihat seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Mengetahui itu Aldera langsung menundukkan kepalanya, lalu kembali mendongak dan menatap Van yang saat ini tersenyum kearahnya. Laki-laki itu pun berkata, "Ald, udah bangun lo?" ujarnya.

Aldera langsung tersenyum canggung, ia ternyata tertidur disini dan tidak kembali ke ruangan Via. Mengingat itu dirinya langsung berdecak, pasti gadis tersebut sudah menunggunya kemarin membuat laki-laki itu merasa bersalah seketika.

"Ald," panggil Van yang kini melihat sahabatnya yang seperti sedang melamun.

Laki-laki itu yang tersadar pun langsung menoleh, ia mengusap wajahnya sejenak sebelum akhirnya berkata, "Iya nih, gue gak tahu kalau gue bakal ketiduran disini."