webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Adolescente
Classificações insuficientes
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

TAK SEHARUSNYA

"Makasih, Bi," ujar Aldera dengan senyum yang mengembang. Rupanya ia belum menyadari dengan yang sedang terjadi di belakang sana. Dirinya sibuk menatap pesanan yang sedang dibawanya untuk Van, sehingga tidak mengetahui adanya keributan.

Setelahnya ia mendengar suara riuh membuat Aldera langsung menoleh dan memastikan apa yang sedang terjadi. Keningnya langsung berkerut ketika melihat beberapa siswa dan siswi yang berkerumun membuat rasa penasarannya semakin meningkat.

Laki-laki itu langsung mengambil langkah lebar dengan kedua tangan yang membawa nampan berisi pesanan para teman-temannya.

Sementara itu kedua matanya tidak pernah lepas dari kerumunan siswa yang saat ini sedang berada di dekatnya. Jujur, sebenarnya Aldera sempat tidak ingin ikut campur dengan semua ini, tetapi rasa ingin tahunya menjadi besar setelah melihatnya.