webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Classificações insuficientes
407 Chs

Seperti Mimpi Buruk

Masih dengan air mata pahit di mataku, tanpa menyalakan lampu, aku berjalan menuju tempat tidur lalu berbaring di atasnya. Di dalam ruangan gelap dengan keheningan ini, aku berselimut kegelapan yang suram.

Mencengkeram selimut erat-erat, air mataku mengalir semakin deras. Walaupun aku telah berusaha keras untuk memejamkan mata kuat-kuat untuk tidak menangis, air mataku masih tidak terkendali, membasahi wajahku, dan terus mengalir lalu jatuh di atas bantal.

Semua kejadian ini menusuk-nusuk hatiku yang sudah hancur!

Merasa lelah dengan situasi menyedihkan malam ini, aku pun memaksakan diri untuk terlelap dengan rasa sakit di dadaku. Walau dengan susah payah, pada akhirnya, seiring jam demi jam berlalu dan menahan kesedihan ini, akhirnya aku pun terlelap setelah memasuki waktu pagi, dan terbangun di siang harinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com