Diandra duduk di kursi yang berseberangan dengan Henggar ketika sarapan pagi. Mereka berdua tidak terlalu banyak berbicara. Hanya sesekali obrolan ringan terlontar untuk mengusir suasana tenang yang membuat tidak nyaman.
"Hari ini kamu mau ke mana?" Henggar bertanya pada Diandra sambil menyuap sesendok nasi goreng ke mulutnya.
"Tidak ke mana-mana, Mas."
"Kamu tidak ingin pergi ke suatu tempat?"
"Entahlah. Aku lebih nyaman berada di sini, mengerjakan apa yang harus kukerjakan di sini."
Diandra tampak tak berselera menghabiskan nasi goreng di piring. Padahal dia mengambil hanya satu sendok nasi saja. Entah mengapa lidahnya terasa pahit dan tidak bersahabat dengan menu sarapan pagi ini. Biasanya, Dia lebih bersemangat menghabiskan sarapan pagi dengan menu nasi goreng.
"Kamu juga tidak berselera untuk makan?"
"Mulutku masih terasa pahit, Mas."
"Kuhubungi dokter, ya? Biar dia memberikan vitamin untukmu. Aku tidak ingin kamu jadi sakit."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com