[Kamu lagi ngapain?]
Suara pesan masuk di ponsel Kaylila membuyarkan lamunannya. Biasanya suasana di taman ini cukup menjadi hiburan tersendiri baginya. Sayangnya, hari ini itu semua tidak berarti apa pun.
Rasa malas dan bosan melingkupi hatinya. Biasanya, ia akan meletakkan begitu saja ponselnya di atas nakas tempat tidur di kamarnya. Kali ini, ponsel itu ibarat sahabatnya, yang tak dapat ditinggalkannya.
Ia menggenggam erat ponsel miliknya, membawanya ke mana-mana. Seolah-olah ia sedang menantikan kabar baik dari seseorang. Seseorang yang tampaknya begitu berarti baginya.
Setelah bunyi denting pada ponsel terdengar, Kaylila membuka, membacanya dengan senyum lebar di bibirnya. Ia pun segera membalas pesan yang ternyada dikirimkan oleh Genta.
[Lagi menyendiri.]
Balasannya yang terkesan singkat, namun berharap mendapatkan tanggapan dari Genta lebih dariyang diharapkannya.
[Artinya, kamu tidak sedang sibuk, kan? Bisakah kita bertemu?]
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com