Dari atas, air liur menetes begitu banyaknya. Betapa terkejutnya mereka, saat melihat sekawanan zombie berkulit merah dan setengah tubuhnya menyerupai laba-laba berada di atas. Kemudian, mereka semua langsung berlari mundur sambil menghujani mereka dengan tembakan. Tiba-tiba, sosok monster cacing menerobos masuk dari sisi kanan lorong. Mulutnya terbuka lebar, memperlihatkan gigi-gigi taringnya yang sangat tajam. Jantung mereka semua, terpacu dengan adrenalin.
"Lari!" teriak Roki kepada mereka semua.
Roki langsung membopong Angela, mereka semua berlari sekencang-kencangnya menghindari terkaman para zombie dan monster yang mengejar mereka. Satu persatu lampu di lorong belakang mereka telah mati. Mereka sempat menoleh ke belakang, melihat monster cacing itu memakan sesamanya. Kemudian, Roki melempar flash grenade terpasang pada sabuknya. Penglihatan kelima zombie buta sesaat. Monster cacing pun berhenti bergerak, lalu mulutnya terbuka sangat lebar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com