Roki terus memeluk Mona, mereka berdua berjalan secara perlahan memasuki pintu belakang. Mereka semua khawatir, melihat Mona terus menangis lalu Roki menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Mereka semua terdiam, mendengar Sang Kapten bercerita. Keempat rekannya, menaruh rasa prihatin kepada Mona. Seorang gadis, selalu mengalami hal buruk selama hidupnya sebagai seorang budak. Kini dia tak perlu khawatir, sebab statusnya sebagai seorang budak telah berakhir.
Lembaran baru telah terbuka, kini dia bertekat untuk terus menjalani kehidupan bersama orang-orang yang dia cintai. Roki melihat Angela, tertunduk dengan raut wajahnya yang sedih lalu dia melirik ke arahnya.
"Kak Roki, kenapa mereka tega melakukan hal itu?"
"Nafsu," jawabnya singkat.
"Nafsu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com