Roki kembali menatapnya, dia melihat raut wajahnya yang merah merona. Kemudian Linda pun tersenyum, dia berterima kasih atas pujian yang Roki berikan. Suara pentungan mulai terdengar, tukang bubur mulai melintas lalu Roki mengajak Linda untuk membeli sarapan. Dia pun tertarik, sebelum pergi dia mengenakan jaket hijau terlebih dahulu agar tidak terlalu menarik perhatian. Gerbang kontrakan mulai terbuka, mereka berdua berjalan ke luar.
Udara sejuk mulai berhembus, sinar matahari pagi mulai menyinari bumi. Beberapa pelajar terlihat baru berangkat sekolah. Ada juga, beberapa dari mereka masih berjalan santai hanya mengenakan sandal.
"Bang, bubur satu. Biasa gak pake kacang," ujarnya memesan.
"Saya juga pesan, toping lengkap dibungkus."
"Saya juga di bungkus!" sambung Roki.
"Wah! Tumben, biasanya makan di sini?" tanya Tukang bubur. Lalu dia menoleh pada seorang gadis cantik samping Roki. "Oh, begitu rupanya," sambil tersenyum genit.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com