webnovel

Lord of The Mysteries : Paradox Knowledge

Regis terdiam melihat ke arah langit malam yang menakutkan, mengabaikan jeritan dan kesengsaraan yang terjadi disekitarnya, seolah ia terhipnotis oleh hal ini. Langit gelap yang disinari oleh bulan merah darah yang menakutkan, banyak sekali retakan yang muncul dilangit seolah akan pecah kapan saja. ia melihat mata menakutkan yang menatap ke arahnya, atau lebih tepatnya mengarah ke bumi. mata itu sangat dingin dan penuh dengan keserakahan terhadap sesuatu yang ada.

PrinceOrchid_ · Livros e literatura
Classificações insuficientes
25 Chs

Isengard Stanton

Sudur mulut Klein berkedut ia memiliki keinginan untuk melepar kedua benda ini kedalam perapian. Namun ia menahannya.

Dia mengambil surat tersebut dan membukanya. 

'Apakah kau sedang mengambil sebuah kasus tentang seorang bernama Ian?

Jika ya, Berhenti mencampurinya terlalu dalam. 

Ramuan itu adalah Ramuan Magician Sequence 7 Seer Pathways.

Aku tidak tahu kapan tepatnya, namun akan ada percobaan pembunuhan kepadamu. Jika kau menjadi Sequence 7 itu akan membuatnya lebih mudah.

Kau berhutang padaku untuk ramuan tersebut. 

Kau bisa membayarnya sebesar 300 Pound kepadaku.

Cepatlah maju dalam urutan, waktu tidak menunggu siapapun. 

Lebih perhatikan seorang yang dikenalkan Miss Justice bernama Fors Wall.'

Klein menyalakan perapian sebelum melempar surat tersebut ke dalamnya. Ia terdiam didepan perapian memperhatikan bagaimana api membakar kertas tersebut. 

Hah~

Klein menghela nafas berat kemudian ia berbalik dan meminum ramuan tersebut dalam sekali tegukkan. Ia merasakan rasa pusing menguasainya sebelum kemudian dia merasakana bahwa tubuhnya telah menumbuhkan tentakel aneh selain itu mulai muncul banyak sekali retakan disekujur tubuhnya.

Klein yang merasakan ketakutan mulai mendapatkan kejernihannya berkat Sefirah Castle ia mulai menenangkan dirinya dan memasuki Cogitation. Setelah berselang beberapa menit ia dapat merasakan bahwa tubuhnya mulai kembali normal.

Klein membuka matanya. Bola matanya berputar dengan cepat sebelum berhenti dan kembali normal. Klein mengepalkan tinjunya dan merasakan kekuatan fisiknya telah ditingkatkan dalam lipatan yang cukup besar.

Dia mengambil sebuah kertas sebelum melemparnya jauh ke depan dan menembus dinding secara tipis.

Setelah menjadi seorang Magician dia sekarang memiliki banyak sekali kemampuan dan trik yang dapat membantunya dalam bertarung. Kemampuannya dalam Ramalan dan intuisinya juga telah diperkuat dalam lipatan.

Namun dia tahu bahwa Ramalan hanya aspek dari jalurnya karena itu ia tidak akan terlalu mendalami dalam segi takdir.

Klein kemudian mulai mengingat formula ramuan untuk Faceless Sequence 6. Meskipun dia baru saja meminum ramuannya sebagai Magician tetapi dia bisa merasakan bahwa semakin cepat dia maju semakin baik untuk masa depannya. Tentu saja dia harus lebih mempercepat aktingnya. Bagaimanapun Klein tidak ingin meminum ramuan berikutnya tanpa mencerna sepenuhnya ramuan sebelumnya.

Selain itu, sepertinya dia harus lebih giat untuk mendapatkan misi untuk melunasi hutangnya dan juga membeli bahan untuk Faceless.

...

Rein baru saja kembali dari menjemput Reina ketika mereka berdua melihat Lamu sudah menunggu didepan gerbang kediaman seorang diri.

'Hah~! Aku mendapat firasat tidak enak saat ini.'

"Ada apa ayah?" Reina berkata dengan bingung melihat ayahnya berdiri diam disini.

"Ada tugas untuk kalian berdua."

"Lagi?" Ucap Rein tanpa sadar.

Lamu menatap tajam pada putranya ini. Entah kenapa semenjak Rein menjadi Beyonder ia sedikit pemalas untuk melakukan aktivitas.

"Oh! Ayolah. Ini misi pertamaku. Aku sangat bersemangat." Ucap Reina dengan memukul punggung Rein.

"Hm! Tugasnya adalah mendatangi Isengard Stanton dan perkenalkan padanya tentang tuan. Jika dia mau bergabung maka berikan nama kehormatannya padanya namun jika kondisinya benar-benar sangat tidak stabil maka musnahkan dengan bersih." Ucap Lamu.

"Tapi bukankah dia seorang Sequence 7? Kau mengirim kami berdua untuk berurusan dengannya?" Ucap Rein tak terima. Dia merasa curiga bahwa ayahnya memanipulasi sesuatu, tuannya tidak akan mengerimi mereka ke kematian.

Lamu memukul kepala putranya dengan kesal. Untuk apa begitu pengecut lihatlah putrinya masih penuh dengan semangat.

"Tentu saja. Tuan memberikan Jimat tingkat menengah dalam domain Sun untuk berjaga apabila dia benar-benar kehilangan kendali. Namun, usahakan jika kalian dapat meyakinkannya untuk bergabung dengan kami." Ucap Lamu tegas.

"Baik!" keduanya menjawab serempak.

....

Isengard Stanton saat ini sedang dalam keadaan pikiran yang kacau. Mendengar tentang pembubaran Church of Wisdom and Knowledge dia sudah sangat bingung. Bagaimana gereja yang telah ada selama beberapa zaman bisa hilang begitu saja. Dia tidak mempercayainya sama sekali.

Namun...

Kenapa Tuhannya tidak membalas ketika pengikutnya diburu oleh gereja lain?

Kenapa dia tidak menampilkan dirinya ketika gerejanya dihancurkan?

Kenapa dia tidak muncul?

Apakah dia benar-benar binasa?

Semakin dia berpikir tentang hal ini semakin tidak stabil keadaan pikirannya. Dia melihat sekeliling rumahnya yang sekarang sudah dibersihkan. Dia telah memecat pelayannya dan memberinya uang. Selain itu dia sudah merasakan perasaan tidak enak dalam tubuhnya seolah beberapa bagian tubuhnya sudah bukan miliknya.

Ketika Isengard duduk terdiam dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah pintu. Dia bisa merasakan bahwa ada seseorang disana ini membuatnya marah.

Apakah mereka para Beyonder resmi? 

Mereka mencoba untuk menangkapnya?

Semakin Isengard berpikir tentang hal ini semakin tidak stabil pikirannya. Tanpa disadari olehnya sudah muncul banyak mata diwajahnya menatap pintu dengan marah. Namun Isengard mencium aroma hujan yang muncul dirumahnya.

Aroma hujan yang sudah tidak tercium di Backlund yang penuh asap. Diselingi oleh aroma mint dan kayu yang menenangkan. Secara tidak sadar dia menutup matanya dan menghirup aroma ini secara dalam.

Ketika Isengard sadar kembali dia sudah berkeringat dingin karena dia menyadari bahwa ia hampir kehilangan kendali karena amarah. Dia menatap ke arah pintu dan berkata dengan suara serak,

"Masuk."

Pintu terbuka ketika Isengard melihat dua orang pria dan wanita yang masih sangat muda memasuki rumahnya. Pria itu berpakaian rapih dengan gaya Loen yang sangat khas dan dapat dilihat bahwa dia seorang kalangan atas dilihat dari bagaimana pakaian itu terlihat. Dibalut oleh setelan berwarna Navy membuatnya sangat mencolok.

Sedangkan Wanita itu dibalut oleh gaun panjang berwarna putih yang membalut tubuhnya dengan rapih. Wajah cantiknya dan gaun sangat cocok satu sama lain. Ditangannya dia memegang sebuah botol yang berisi cairan berwarna aqua yang saat ini mengeluarkan aroma yang bukan hanya menenangkan pikiran namun juga jiwa astral menjadi sangat tenang.

"Siapa kalian?" Tanya Isengard dengan tenang.

"Kami dikirim kemari oleh tuan kami untuk mengundangmu bergabung dalam pelukannya." Ucap Rein tenang. 

Reina dan Rein duduk dihadapa Isengard dengan tenang. Reina meletakkan botol itu tepat dimeja.

"Sebuah kultus jahat? bahkan jika Church of Wisdom and Knowledge sudah tidak ada. Bukan berarti aku akan bergabung dengan Dewa jahat." Ucap Isengard tajam.

"Apa maksudmu dengan Kultus jahat?! Tuan kami adalah sumber atas segala pengetahuan dan cahaya yang menyinari mistisme. Dewa bodoh mu itu hanyalah mencuri dari tuannya yang agung." Ucap Reina dengan semangat.

Isengard menatap tajam pada mereka terutama setelah mendengar tentang kemampuan tuan mereka. Apakah kejatuhan God of Wisdom and Knowledge disebabkan oleh tuannya?

"Siapa tuanmu?"

Rein dan Reina mengepalkan tangannya secara bersamaan dan mencium tepat di ibu jari mereka dan berkata serempak,

"White Emperor yang Agung."

"White Emperor? Apakah dia memiliki hubungan dengan jatuhnya God of Wisdom and Knowledge?" 

Rein menggelengkan kepalanya,"Tuanku memang mengambil kembali otoritasnya atas Reader Pathways namun dia tidak membunuh 'dia' yang membunuhnya adalah Sang Bunda dan Pemiliki Bulan."

Mendengarnya membuat Isengard mengingat berita yang dia dapatkan. Dikabarkan sebelum kejatuhannya muncul seekor naga putih yang mengamuk di Lenburg, Segar dan Masin. Namun sebelum naga itu bisa melakukan apapun dia telah dimusnahkan oleh pohon-pohon raksaksa dan bulan merah menerangi seluruh langit Lenburg, Segar dan Masin.

"Jadi begitu." Ucapnya sedih.

"Tuanku melihat dedikasimu dalam pengetahuan karena itu ia mengulurkan tangannya untuk memberikan harapannya padamu. Sejujurnya sebelum kau sudah banyak para Reader Pathways yang bergabung dengan kami."

Isengard terdiam dan tidak tahu harus berkata apa. Sejujurnya dia memang menyukai tentang pengetahuan dan pembelajaran dan karena Churh of Wisdom and Knowledge memiliki apa yang diinginkannya karena itu dia mengikutinya namun ini membuatnya sangat kontradiktif untuk memasuki kultus jahat. 

Meskipun mungkin 'dia' bukanlah dewa jahat namun selama dia belum diakui oleh gereja lainnya dia akan masih di anggap tidak resmi. 

"Kau tidak perlu khawatir soal hal ini. Tuan sudah mempersiapkan untuk memberikan ajarannya di Benua Selatan. karena itu kami tidak akan lama di Backlund." Jelas Reina.

Isengard menoleh padanya dan mengangguk. ia mengalihkan perhatiannya kepada botol ramuan itu dan bertanya,"Apakah kau seorang Apoteker? Ramuan ini benar-benar luar biasa. Bahkan dengan semua obrolan sebelumnya ini masih membuatku sangat tenang."

"Aku seorang Beyonder yang bukan miliki 22 Pathways standar karena Pathways ini adalah milik tuanku begitu juga dengan adikku. Nama Ramuanku adalah Researcher dalam hal pembuatan ramuan kami jauh lebih unggul dibanding seorang Apoteker. Namun Apoteker jauh lebih ahli dalam pembuatan Ramuan penyembuhan dibandingkan seorang Researcher. Ramuan seorang Researcher bisa lebih beragam dan berbagai fungsi yang berbeda.

"Contohnya ramuan ini adalah yang baru saja kutemukan menggunakan penelitianku terhadap Ramuan Sleepless aku menciptakannya. Ketika ramuan ini dibiarkan diudara itu akan membawa ketenangan pada diri dan bahkan spiritualist. Mampu menahan setiap kemampaun bertipe mimpi dan ilusi selama itu tidak melebihi Sequence 7." Jelas Reina bangga.

"Tidak dalam 22 Pathways?" Tanya Isengard kaget.

"Ya, Tuanku menamai kedua jalur ini Mystic dan Sorcerer Pathways. Sequence 9 adalah Researcher dan Writer. Kedua jalur ini dan Reader Pathways saat ini berada dibawah otorita tuanku." Jelas Rein.

"Writer? Karena itulah kau bergabung dengan klub menulis?" tanya Isengard.

Rein mengangguk dan berkata,"Bergabung dengan klub menulis bukan hanya karena aku menjadi seorang Writer itu juga karena Sequence 8 dari Sorcerer Pathways adalah Journalist. Karena itu akan lebih baik jika aku sudah memiliki pengetahuan tentang bidang ini." 

Isengard mengangguk dan terdiam cukup lama. Reina dan Rein tidak menganggunya, sejujurnya mereka bersyukur bahwa Isengard belum kehilangan kendali karena akan cukup menegangkan melawannya karena mereka belum memiliki kendali penuh atas kemampuan mereka.

Setelah keheningan yang berlangsung selama beberapa menit. Isengard menoleh dan menatap mereka berdua.

"Aku dapat menyetujui untuk bergabung dan kuharap kalian tidak mengecewakanku. Jika benar aku mungkin dapat memperkenalkan juniorku yang memiliki pengaruh yang cukup besar dilautan." Ucap Isengard.

Reina dan Rein saling menatap, lalu berkata,"Ucapkanlah nama kehormatan tuanku..."

....

Di malam hari, Xio sedang meringkuk di sofa di depan perapian, membaca Sejarah Bangsawan Kerajaan Loen di bawah penerangan lampu gas. Fors menghadiri pertemuan yang diperuntukkan bagi para penulis.

Setelah membaca cukup lama, Xio tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh pada sampul bersampul keras, jadi dia memeriksanya dengan cermat dan menemukan sebuah lapisan di mana selembar kertas kuno disembunyikan di dalamnya.

Sisi depan kertas ditutupi dengan simbol khusus yang dibuat oleh Kaisar Roselle, dan di bagian belakang ada paragraf yang ditulis dalam huruf Hermes kuno.

"Nenek moyang Viscount Glaint menguraikan beberapa simbol khusus Kaisar Roselle?" Xio tiba-tiba bersemangat.

Dia berjuang untuk menguraikan Hermes kuno sambil bergumam dalam hati

"The Fool that doesn't belong to this era.

"The mysterious ruler above the gray fog.

"The King of Yellow and Black who wields good luck."

...