Mendengar jawaba itu, Zhang Yi tiba-tiba merasakan perasaannya kembali tenang seperti sedia kala. Bahkan seulas senyuman tipis tersungging di bibirnya.
Entah kenapa, saat mendengar jawaban itu, seolah-olah beban yang ada di pundaknya terangkat sedikit.
Benarkah dia telah jatuh cinta terhadap kedua gadis tersebut?
Zhang Yi tidak tahu. Terlebih lagi, ia belum mau memikirkan hal tersebut.
Suasana di dalam rumah sederhana itu hening kembali. Ketiga muda-mudi tersebut kembali membungkam mulutnya masing-masing.
Walaupun mulut mereka tidak bicara, tetapi anggota tubuh lainnya sudah bicara. Cui Im dan Xie Niu merapatkan kembali tubuhnya. Tapi kali ini bukan karena nafsu, melainkan karena merasakan hal lain.
Yang merasakan seperti itu sebenarnya bukan hanya dua gadis tersebut saja. Bahkan Zhang Yi sendiri merasakannya juga. Ia merasa seolah-olah dirinya takut kehilangan.
Apakah kedua gadis itu juga sama?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com