Hari ini tidak ada yang berbeda dari kemarin. Malah justru lebih tidak baik karena perutku mual, kepalaku terasa berat di batoknya, mataku sakit, langit pun tidak mendukung. Matahari bersembunyi di balik awan, entah apa yang dia perbuat di sana, tapi dia justru membuatku uring-uringan dengan langit kelabu. Tidak cerah tidak juga mendung.
Aspal yang becek dan sedikit genangan di beberapa titik, menuntutku untuk berjalan hati-hati melintasi parkiran kantor. Aku mencari motorku yang kutinggalkan di sini. Seperti apa pak Seno mengurusnya? Aku ingin tahu.
Oh, itu dia. Diparkir di bawah atap bangunan khusus parkiran motor. Aku menarik napas lega mengetahui bahw aku tidak kehilangan motor yang seumur-umur belum pernah kutinggalkan bermalam di kantor atau di mana pun.
Aku kembali ke gedung kantor dan melihat dirinya sedang berjalan menuju pintu gerbang. Pagi ini aku menggunakan taksi online. Aku tidak mau air becek mengotori bajuku dengan menunggangi ojek online.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com