Adri benar-benar tidak nyaman dalam tidurnya. Tubuhnya memang bisa bergerak bebas, tapi tidak dengan leher sampai kepalanya. Rasanya lucu saja, seperti kepalanya itu di lem diatas tempat tidur. Kecelakaan itu membuatnya menabrakkan kepalanya ke kemudi. Airbag gagal terbuka, memperparah potensi tulang lehernya patah beberapa. Belum lagi pelipisnya. Siang ini Adri baru dijadwalkan untuk di rontgen.
Maka benar-benar kurang ajar Januar kemarin mengatakan bahwa dirinya hanya sekedar 'kecengklak'.
Sejak kemarin sore Adri dipindahkan ke ruang inap kelas satu atas perintah Andreas. Detektif itu setengah memarahinya begitu Adri meminta pulang. Andreas juga menemani Adri semalaman kemarin, sepertinya agak sangsi mempercayakan penjagaan Adri pada dua anak buahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com