"Woy, aku baru mau memikirkannya, Shin! Aku belum bilang setuju!"
Protesan Siji sangat tidak berguna. Yuji dan Ryushin sudah meyakini jika lusa nanti, mereka akan merental mobil beserta sopirnya untuk pergi ke rumah nenek Ryushin, yang berada di daerah Bandung.
"Sumpah! Lama-lama aku terlihat seperti pelayan bagi kalian, Sialan!" Siji menggerutu. Selalu saja dia yang disuruh-suruh oleh orang-orang di sekitarnya.
"Kakak sudah diperbolehkan pulang hari ini ya, Kak Yuji?" tanya Ryushin. Ia melihat tas ransel yang sudah tertata rapi di ranjang rawat Yuji
"Iya, aku hanya sedang menunggu papa. Jika dia tak menjemputmu juga sampai sore nanti, aku akan pulang naik ojek, angkot atau bus mungkin," sahut Yuji. Ia bangkit dan berjalan tertatih menuju ranjangnya untuk mengecek kembali isi tas ransel. Untuk memastikan semua barangnya tidak ada yang tertinggal di rumah sakit ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com