"Ugh ... papaku itu memang papa yang paling baik sedunia. Makanya, kemarin aku protes saat Bibi Perawan Tua menjelek-jelekkan papa," gerutu Yuji. Tapi, tidak ditanggapi oleh kucing yang berada di sampingnya.
Tuan Yudha mengambil tali tambang yang sudah ia tambahkan ke dalam tasnya kemarin malam. Diikatnya perutnya menggunakan tali tambang. Setelahnya, ia berbalik dan menuju ke tempat Siji yang sudah tertinggal jauh di belakang.
"Angkat tanganmu, Bang!" perintah Tuan Yudha yang dituruti Siji tanpa mengajukan protes.
Tuan Yudha mengikat ujung tali tambang yang lain ke perut Siji. Siji manut saja ketika papanya mengikat perutnya sedikit terlalu kencang.
"Ahahaha ... melihat ini tuh berasa lihat papa lagi geret kambing!" Yuji tertawa melihat saudaranya diikat oleh papanya. Saudara yang laknat memang Yuji itu.
"Jangan terlalu jauh dari papa, ya?! Jika kamu dimakan siluman, papa tidak akan tanggung jawab!" Tuan Yudha berkata dingin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com