Roger tertawa melihat tingkah imut Ayla itu. Padahal semalam Ayla begitu berani namun malam ini dia malah malu-malu kucing.
"Hei, tidak ada gunanya menutup mata dengan tangan tetapi matamu tidak terpejam! Lagi pula bukankah semalam kamu sudah melihatnya?" ujar Roger dengan mudahnya.
Ayla tidak menyangka jika Roger akan mengolok-olok dirinya sampai wajahnya semakin memerah.
Ayla pun langsung cemberut dan memalingkan wajahnya. Sedangkan Roger sudah mengenakan piyamanya lalu menghampiri Ayla.
Roger pun langsung mengecup pipi Ayla yang masih memalingkan wajahnya. Setelah mendapatkan kecupan itu, Ayla kembali menatap Roger.
"K-kamu! Kamu mencuri kesempatan dan menciumku!" Ayla menunjuk Roger.
"Semalam kamu mencium aku secata paksa pun aku tak keberatan!" balas Roger.
Ayla langsung mendapat serangan mental akibat perkataan Roger dan tak bisa membalasnya.
"Bahkan aku sudah mencoba menghentikan dirimu namun kamu masih saja memaksa aku!" sambung Roger yang belum selesai bicara.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com