"Apakah kamu datang ke sini memang sengaja untuk mengganggu aku?!" bentak Azura kesal pada Arthur.
Arthur pun langsung tersadar dari lamunannya setelah suara keras dari Azura. Arthur hanya terpesona pada kecantikan Azura sehingga membuatnya melamun.
"Aku tidak bermaksud seperti itu, sungguh! Aku hanya... hanya... hanya berpikir jika kamu sangat cantik," gombal Arthur dengan maksud membujuk Azura.
Tetapi Azura bukanlah orang yang mudah luluh pada gombalannya seperti dulu. Azura bukanlah gadis polos yang mudah dibodohi seperti dulu lagi.
"Kau sebaiknya pergi dari sini atau aku akan menghajarmu," ujar Azura yang geram.
"Azura, apakah aku begitu menganggu dirimu? Hanya duduk bersama sebentar apakah tidak boleh?" tanya Arthur memelas.
Arthur tidak mau usahanya berbaikan dengan Azura sia-sia. Karena jika Azura membencinya maka Arthur pun tidak ada pilihan lain selain harus menikah dengan Kelly.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com