webnovel

Ketika Dia Pergi Sebentar

Ini bukan kisah laki-laki yang tampan dan juga kaya raya. Dengan wajah yang jelek, dan tidak mempunyai banyak uang tetapi Prasetyo juga ingin merasakan rasanya di cintai dan mencintai seseorang, bagaimana Prasetyo mendapatkan cewek yang bisa menerima wajah buruk rupanya? Prasetyo merupakan seseorang yang sudah bekerja di sebuah Perusahaan yang cukup besar, ia di sana juga sudah bekerja cukup lama. Bekerja dengan sistem shift cukup menguntungkan bagi Prsetyo sendiri. Uang demi uang ia sisihkan untuk biaya pernikahannya yang akan terjadi sekitar beberapa tahun lagi. Namun, ketika mendekati acara pernikahannya, ia bertemu dengan seorang perempuan yang bekerja dengannya atau bisa di sebut partner kerjanya. Mengerjakan pekerjaan bersama, istirahat bersama, dan sudah sering menghabiskan waktu bersama juga dalam waktu yang cukup lama. Sampai pada akhirnya sempat di tegur oleh bosnya, apa yang akan di lakukan mereka berdua? Apakah yang harus di lakukan Prasetyo dalam masalah ini? Apakah akan tetap melaksanakan pernikahannya yang sudah di rencanakan jauh-jauh hari dengan kekasihnya yang bernama Devi atau malah memilih bersenang-senang dengan partner kerjanya yang bernama Mei? Ini juga bukan tentang kisah percintaan saja, tapi juga memberikan pembelajaran tentang dunia kerja yang sangat keras dan licik.

Ervantr · Realista
Classificações insuficientes
279 Chs

Siapa Sebenarnya?

Setelah beristirahat hampir sekitar 4 jam Rendra tertidur. Dia merasakan rasa sakit yang luar bisa pada bagian kepalanya. Ditambah badannya yang terasa tidak ada tenaga karena dia belum mengisi perutnya dari semalam. Dia bahkan lupa untuk meminum obatnya.

Rendra berusaha bangkit dengan kepala yang berdenyut-denyut. Rendra keluar dari kamarnya setelah mencuci mukanya dan menyegarkan wajahnya. Dia langsung keluar sambil memegang beberapa kantong obat miliknya. Dia harus mengisi perutnya dan minum obat. Dia harus sehat untuk bertemu dengan Juna.

Ema yang sedang duduk di sofa sambil memainkan gitarnya tersentak saat melihat Rendra keluar dari kamar. Dia juga melihat apa yang digenggam kuat oleh Rendra.

Ema dengan sigap membantu dan memapah Rendra.

"Lo mau kemana?"

"Gue bisa sendiri..." Ucap Rendra menolak bantuan Ema. Dia menguatkan dirinya sendiri. Ema hanya mengangguk dan mengikuti Rendra ke bawah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com