"Gue nggak ngerti lagi, bokap gue kerja keras buat nyokap. Tapi, di sini nyokap malah nikah sama laki-laki lain. Gue nggak bisa bayangin gimana perasaan bokap pas tau istrinya udah jadi istri orang lain juga."
"Selama ini bokap selalu cerita kalau dia pengen banget cepet balik ke Indonesia supaya kita sekeluarga bisa kumpul lagi. Dia pengen banget meluk gue sama nyokap, pengen makan malem bareng, dan yang paling penting, dia mau lihat gue dan nyokap setiap hari." Suaranya mulai berubah lirih.
Valen mengusap sudut matanya takut jika cairan asin itu tumpah dan membuatnya terlihat cengeng di hadapan anak perempuan yang lebih muda darinya.
"Gue takut bokap gue sakit karna ekspetasinya nggak sesuai sama yang terjadi. Nyokap gue berencana ceraikan bokap kalau bokap udah balik ke sini lagi."
Hembusan angin menyapa wajah mereka hingga rambut mereka beterbangan. Baik Naya maupun Valen sama-sama larut dalam pikirannya masing-masing.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com