webnovel

Kerajaan Valerian

“Tapi dia pria yang baik,” dia membantah dan melihat matanya menyipit karena perkataannya. “Dan aku bisa saja seorang pria yang jahat,” dia memperingatkan, “Sampai kamu berada di bawah perlindunganku, aku harap kamu jaga sikapmu dan patuh akan perintahku. Jangan biarkan seorang pria manapun menciummu, Katherine. Kami tidak ingin kamu jatuh ke tangan yang salah seperti sebelumnya, jadi ikuti saja perkataanku.” “Aku bukan milikmu, jadi aku tidak harus mendengar perkataanmu,” dia keceplosan dan merasa wajahnya memerah karena malu untuk yang kedua kalinya di malam itu, “Maksudku, kamu tidak bisa.” “Dasar bandel,” dia bergumam sebelum tangannya bergerak dari pinggangnya ke punggungnya, menariknya mendekat dan berbisik, “Apa kamu ingin menjadi milikku?” Tahun 1834 Sebuah masa kegelapan dimana mahluk-mahluk bayangan turun ke tanah manusia yang damai dan secara perlahan menunjukkan keberadaan mereka. Waktu dimana kerajaan-kerajaan diatur oleh persekongkolan, penghianatan, dan kebencian manusia tetapi tidak sadar bahwa mereka hanyalah para wayang. Dalang-dalang asli yang berada di balik layar adalah para mahluk bayangan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan apapun yang ada di depan mereka. Apakah yang terjadi ketika seorang gadis kecil menarik perhatian salah satu Raja berdarah murni? Akankah dia selamat dari urusan politik antara kerajaan ketika ada seorang Raja tampan yang ikut serta, dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah adanya hantu yang mengikutinya kembali ke rumah.

ash_knight17 · Fantasia
Classificações insuficientes
125 Chs

Tengah Malam - Bagian 1

Editor: AL_Squad

Setelah Alexander meninggalkan ruangan , Katie menatap pintu yang tertutup sebelum melihat tangannya yang dicium Alexander beberapa detik yang lalu.

Kembali ke ruangannya, dia sedikit pusing dengan apa yang baru saja terjadi. Telah dua hari sejak dia bersikap tidak memperdulikannya dan sekarang menanyakan pertanyaan yang hanya bisa dia impikan.

'Maukah kau menjadi milikku?' adalah perkataan yang dikatakannya sebelum mencium punggung tangannya.

Tetapi apa maksudnya dengan menjadi miliknya?

Apakah dia benar-benar mengatakannya ataukah dia hanya menggodanya lagi? Dia menggigit bibirnya dan memikirkannya; tetapi kemudian dia tidak menyadari bahwa lututnya berdarah sampai Alexander membawanya ke ruangannya untuk mengobatinya. Dia peduli, dan sebanyak itu yang diketahuinya, karena tidak ada Raja yang akan meninggalkan pekerjaannya untuk pelayannya. Hal ini membuatnya tersenyum.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com