Plak,...""Dasar anak bodoh jangan kembali lagi jika tidak mendapatkan nya""
Gadis itu duduk manis dirumahnya, hanya diam menerima perlakuan orang itu.
Orang yang tidak pantas di sebut ibu.."
Rumah itu selalu sepi, Sering kali terdengar bunyi tamparan dan marah. Namun, Hanya ada satu bunyi yang selalu terdengar dirumah itu.
"Uugh...ngerinya...," seru liu bersembunyi dibalik bantal kucingnya.
Lia tersenyum dan tertawa keras," Hah dasar cerita bodoh..."
Arni menghidupkan kembali lampu, "Hah...Lia benar benar pemberani" seru Tara menghela nafas.
Padahal dia dan Arni sudah sangat ketakutan. Apalagi Liu ..."
_
Hari ini Tara , Arni , Reno dan dark menginap dirumahku. Tentu saja Reno dan dark berada dikamar lain.
Lia melihat jam, sudah cukup malam. Mungkin mereka akan tidur juga .
"Li..Lia kemana kamu?" tanya Liu agak takut menyelipkan wajahnya dari bantal.
Lia hanya tersenyum, mungkin Liu harus belajar tidur bersama teman temannya. Lagipula...dia tidak cocok bersama mereka.
"Selamat tidur.." seru Lia segera pergi dan menutup pintu.
Liu tidak mengejar dan menatap sendu, tidak dia harus berani . Tanpa Lia dia harus berani...!!
Tara dan Arni tersenyum, Liu yang berani itu sangatlah jantan menurut mereka.
"Mo-mohon bantuannya.." seru Liu menunduk agak gugup . "I--imut" seru mereka bersamaan.
_
"Huh seram sekali..." seru Lia , sebenarnya ia agak takut dengan cerita tadi. Namun, ia tidak boleh menunjukkan itu bisa bisa ia ditertawakan.
Lia berjalan cepat melewati lorong rumahnya yang entah kenapa terasa sangat panjang.
Lalu...,tap
"Kyaa..!!" teriak Lia tiba tiba terjatuh, Lia merasakan menyentuh sesuatu dan sangat ketakutan.
"Te--tenang , ini aku.." seru dark memeluk Lia dan mengarahkannya kepadanya. Lia perlahan mereda ketika melihat wajah yang dikenali nya.
"Maaf dark, aku .." Lia mengikuti dark ke kamar nya. Dark hanya tersenyum.
"Yah gak apa, ngomong ngomong kau terlihat imut tadi" seru dark tertawa kecil. Lia ternyata bisa takut juga.
Lia terlihat kesal dan memukul kaki dark, "Huh balasan, aku kan emang cewek"
"Iya ya...", Mereka pun pergi kekamar untuk tidur.
_
Tara menyiapkan tempat tidur mereka, benar benar kamar Liu cantik sekali. Terdapat banyak baju cantik di sekeliling kamarnya.
Seperti perempuan...saja"
"--Uuh...sempit sekali.." rintih suara dari kamar mandi. Tara dan Arni segera berdiri khawatir.
"Ada apa Liu..." tanya Tara lantang menghentikan proses pembersihan.
"Tolong..aku.." rintih Liu lagi , sebelum Tara maju. Arni menghentikan Tara.
"Biar aku...", ujarnya. Ini adalah tugasnya sebagai teman liu. ia ingin menjadi teman yang baik bagi Liu.
Karena Liu...teman pertama nya.."
_
klak, Arni sedikit kaget lalu tertawa, Melihat liu kesulitan memakai pakaian tidurnya.
"Haha...,Apa baju mu selalu serumit ini?" tanya Arni membantu memakai kan pakaian Liu yang berumbai.
Liu malu malu, nampak jelas dari kedua pipinya yang merah. Uh..coba kalau dia perempuan pasti kawaii..
"Aku buat sendiri.." guman Liu kecil, namun Arni dapat mendengarkannya.
"wow itu hebat Liu, ...", bisa membuat baju sendiri sangat hebat. Namun, lihat dia hanya bisa memuji.
"Aku juga ingin seperti mu Liu...", tanpa sadar suara Arni terdengar jelas. Liu yang mendengar itu berbalik melihat Arni dengan penuh tanda tanya.
Apa bagusnya menjadi seperti nya..??
"Arni, aku suka baju perempuan, aku ini lemah..aku...tidak cocok sebagai laki laki...", Liu merendahkan dirinya sambil tertawa sedih.
Arni merasa sangat sendu melihat itu , dia tidak menyangka Liu akan sangat merendahkan dirinya. Padahal ...."
"Aku suka kamu Liu..."
"Eh...?", Angin hari itu terasa sangat dingin . Sangat dingin namun menyejukkan.
"Aku suka kamu, kamu benar benar luar biasa...", Seru Arni menatap Liu dengan serius.
Wajahnya bersinar seperti mentari, sangat menenangkan...
Liu menatap dirinya, apakah ia benar benar seluar biasa itu...??, padahal selalu bergantung pada Lia...
Tidak berguna..."
"Kau luar biasa,.." suara Arni lagi,.. "Makanya aku menyukai mu Liu..."
Rasanya duniaku terasa hangat, Jarang ada yang bilang diriku yang banci ini luar biasa. Makanya ketika ada orang yang mengatakan itu.
"Terimakasih..", Aku sangat bahagia..."
_