Sosok itu terus melihat Takahiro. Sedangkan Takahiro merasa tak mengerti, Ia hanya merasa begitu bingung. Kepalanya celingukan kesana kemari. Mengamati sekitarnya yang hanya tinggal puing-puing dan abu. Pandangannya kembali pada dirinya sendiri. Ia memencet hidungnya, meraba matanya dan mengecap lidahnya. Tak ada darah?
Bukan kah seharusnya dia mati?
Apakah ini alam baka?
"Bukan!" Sosok gelap nan besar itu menjawab pikiran Takahiro yang bahkan tak ia ucapkan. Suara sosok itu dalam namun menggelegar membuat Takahiro terkejut.
"Siapa kah kau?!" mata Takahiro tajam menatap sosok berwajah tengkorak itu. Pandangannya berkeliling, Ia masih berada di tempat terakhir ia berada. Di tengah-tengah tempat yang hancur dan luluh lantak. Namun, ia kini segar bugar.
Tak seperti sebelumnya. Seharusnya Takahiro terkena efek radiasi parah, tapi kini ia baik-baik saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com