harus di hapus kenangan itu kalau hanya menyakitkan , jangan buat diri sendiri kesiksa di dalam ruangan sempit dan malah membuat diri susah bernapas- KARA
***
bunda yang sedang sibuk di dapur memasakkan makanan kesukaan Rafka tidak sadar kalau ada tamu yang mengetuk pintunya. Saat mbak berjalan mencuci tangan bunda menoleh. dan menanyakan mau kemana katanya ada tamu yang mengetuk pintu lalu bunda bilang biarkan dirinya saja yang membukakan pintu.
Merasa mungkin mbak salah dengan dan bunda juga tidak lagi mendengar ketukan pintu ia baru saja ingin berbalik. saat mendengar suara Rafka yang memanggil nama Rizka bunda menghentikan langkahnya. buru-buru ia membuka pintu untuk melihat apa yang barusan ia dengar.
"Lo gakpapa?"tanya Rafka dengan raut wajah khawatir, Bunda langsung menoleh
napas Rizka memburu dan keringat mulai mengalir di dahinya. sementara Rafka malah semakin bingung, Rizka terus menghindar di saat Rafka ingin membantunya lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com