webnovel

Kamu Yang Tersakiti 8

Mita yang terduduk melihat ke luar jendela yang dimana cahaya masuk ke dalam ruangan Mita. tapi di sisi lain di balik pintu Rendra yang sedikit mendengar kisah dari Mita hanya bisa diam.

"Kasihan ya wanita itu. Sudah dibuang oleh suaminya dan suaminya juga mau membunuhnya dan anaknya sendiri hanya untuk selingkuhannya,"kata Rendra. Yang tidak jadi masuk ke dalam ruangan Mita. Tapi pada yang sama Ica datang melihat Rendra yang tidak masuk ke dalam.

"Kenapa dokter tidak masuk,"ucap Ica.

"Hanya membiarkan wanita didalam tenang dulu,"kata Rendra. Ica yang melihat dari balik kaca pintu. melihat kalau wanita itu sudah bangun."kenapa anda tidak memeriksa wanita itu dia sudah siuman,"ucap Ica yang menatap ke arah Rendra.

"Maunya begitu tapi aku sedikih mendengar kalau wanita itu sudah dicampakan oleh suaminya, hanya bisa menuggu dia tenang dulu,"kata Rendra.

"Wanita yang malang. Tapi anak yang dia kandung itu apa anak dari suaminya yang mencampakan dirinya,"kata Ica. Rendra hanya menganggu saja sampai akhirnya mereka terdiam diri diluar.

Tapi di dalam Mita yang sedikit mendengar seorang diluar menoleh dan berkata,"Apa ada orang diluar?." Rendra dan Ica yang mendengar itu langsung masuk ke dalam.

"Nona anda sudah bangun,"ucap Ica yang datang.

Mita yang tidak tahu siapa mereka hanya menatap saja karena merasa ingin tahu Mita bertanya."Apa kalian berdua yang telah menolongku,"kata Mita dengan suara kecil.

"Itu benar, tapi bagaimana nona bisa ada di pesisis pantai. APa yang sudah terjadi dengan nona,"kata Ica.

"Saya jatuh dari tebing. Tapi saya mengucapkan terima kasih telah menolong saya,"kata Mita.

"Tapi kondisi kamu masih belum baik. Lebih baik kamu istirahat dulu, lebih baik kondisi kandungan kamu baik saja,"kata Rendra.

"Terima kasih telah menolong dan merawat saya dan anak saya. Tapi ini ada dimana dan kalian ini siapa,"kata Mita yang tersenyum ramah.

"Saya adalah Ica pengasuh tuan muda di pulau ini dan pelayan yang bekerja di sini. Tuan yang ada disamping saya ini adalah dokter Rendra yang merawat nona,"kata Ica menjelaskan dirinya dan Rendra.

"Nona ini siapa namanya, kalau saya boleh tahu,"ucap Rendra.

"Maaf saya belum memperkenalkan diri saya, nama saya adalah Mita,"kata Mita.

"Nona Mita untuk kondisi anda memang sudah melewati masa kritis dan anak yang ada di kandungan anda itu baik saya. Tapi anda sendiri mungkin akan mengalami kondisi akan mengalami suhu tubuh dingin di suhu dan cuaca yang dingin dan merasakan rasa sakit. Untuk organ tubuh ada bagian yang terkena air laut, untuk memastiakan itu kami harus melakukan operasi,"kata Rendra.

"Apa operasi, tapi saya sedang mengandung,"kata Mita.

"Itu benar karena itu kami hanya memberikan obat rasa sakit saja karena anda sedang mengandung. Tapi jika bisa setelah lahiran kami ingin melakukan operasi,"kata Rendra.

"Tapi apa itu sangat membahayakan nyawa saya soal kondisi saya ini,"kata Mita.

"Tidak terlalu membahayakan tapi untuk menjaga organ dalam anda tidak rusak saja,"kata Rendra. Mita hanya menganggu saja tapi kemudian dia melihat ke luar jendela.

"Tapi ini ada dimana,"kata Mita yang kembali melihat ke arah mereka berdua.

"Nona Mita ada di pulau pribadi milik tuan muda,"kata Ica.

"Tuan muda anda iru siapa namanya,"kata Mita yang tidak tahu siapa yang mereka maksudkan.

"Maafkan saya nona Mita saya tidak bisa mengatakannya kepada anda,"kata Ica.

"Baiklah saya tidak akan memaksa. Saya sudah merasa senang karena kalian berdua mau menolong saya. Saya tidak tahu harus membayar kebaikan anda ini dengan apa,"kata Mita yang sedikit sedih. Kalau semua yang dia miliki sudah tidak ada hanya ada tubuh yang sedang mengandung anaknya.

"Nona tidak usah khawatir, lebih baik nona Mita jaga kesehatan anda dan pulihkan diri anda sendiri,"kata Ica.

"Terima kasih,"kata Mita yang merasa ada orang baik didekatnya yang mau menolong dirinya. Rendra dan Ica yang pergi meninggalkan Mita sendirian untuk beristirahat.

Mita yang berbaring sambil melihat ke langit atap dinding. ita yang berpikir apa yang harus dia lakukan setelah ini. karena dia tidak memiliki apa-apa lagi. Tapi melihat anak yang dia kandung Mita harus mencari uang untuk hidup dan bertahan.

"Bram kamu akan menyesal tunggu saja pembalasanku,"kata Mita yang dimana ingin membalas semua apa yang dilakukan oleh Bram berikan kepada Mita.tapi sebelum itu Mita harus bisa kembali sehat dulu demi anak yang di sayangi ini.

Sementara Ica dan Rendra yang pergi keluar hanya merasa kasihan dengan Mita yang sudah dibuang oleh suaminya."Nona Mita kasihan ya sudah dibuang dia hamil lagi,"kata Ica yang tidak tahu harus menolong seperti apa lagi.

"Kamu berpikir seperti itu apa dia mau dibantu,"kata Rendra.

"Kenapa memangnya, pasti dia membutuhkan bantuan bukan. Tapi aku juga tidak mau memaksa Mita,"akta Ica yang menghela nafas.

"Dari pada itu siapa yang akan memberikan laporan kepada tuan soal Mita yang sudah bangun,"kata Rendra.

"Biar aku saya yang memberitahukan kepada tuan muda. Kamu jaga saja Mita dengan baik,"kata Ica.

"Kamu tidak usah khawatir aku akan merawat Mita dengan baik,"kata Rendra. Selesai dengan pembicaran mereka tentang Mita mereka kembali ke tempat mereka masing-masing. Ica yang kembali ke vila untuk menghubungi tuan muda memberitahukan kalau Mita sudah bangun.

Rendra yang kembali keruangannya untuk melakukan penelitian yang sudah tertunda. Tapi di sisi lain Mita yang merasa bosan hendak ingin berjalan. Tapi belum sempat Mita melangkahkan kakinya yang belum kuat untuk menompa tubuhnya jatuh ke lantai.

Mita yang meluruskan kakinya dan memijat kakinya yang lemas. Setelah sudah merasa nyaman Mita kembali berdiri. tapi Mita tidak bisa berlama-lama berdiri. Mita kembali ke kasur pasien dimana dia berbaring.

"Kapan aku bisa berjalan kembali,"kata Mita yang menutup matanya dengan memeluk perutnya. Wajah Mita yang berseri saat dia merasakan kalau anaknya baik-baik saja.

Ica yang sudah di vila mulai mengubungi tuan muda. Beberapa menit Ica menghubungi belum ada jawaban sampai dalam menit terakhir Ica ingin menutup tersambung dengan tuan muda.

"Ada apa bibi Ica menghubungiku?,"kata Alex.

"Tuan muda saya memberitahukan kalau wanita itu sudah bangun dan dia bernama Mita tuan,"kata Ica.

"Mita kata kamu,"ucap Alex yang merasa tidak asing.

"Iya tuan. Apa ada masalah?,"kata Ica.

"Tidak ada, terima kasih ya bibi sudah memberitahukan saya. Apa ada hal lain yang ingin disampaikan bibi,"kata Alex.

"Tidak ada tuan. Maaf sudah mengganggu tuan bekerja, saya akan tutup teleponnya,"kata Ica. Alex yang sudah tahu nama dari wanita itu meminta sekertarisnya untuk mencari tahu tentang Mita dari namanya.