Saat Nindya sudah sampai di depan pintu kamarnya.
Dia pun merasa sangat terkejut saat ada tangan yang melingkar dipinggangnya.
"Ahhh … siapa kamu?" Teriak Nindya, namun mulutnya langsung ditutupi oleh telapak
tangannya Axcel.
"Hei, ini aku? Jangan berteriak seperti itu! Nanti dikira kalau aku ini mau menculik kamu," ucap Axcel dan dia pun terkekeh sendiri.
Mendengar itu, Nindya pun menghela nafas lega dan dia juga ikut tertawa.
"Kamu kenapa muncul tiba-tiba seperti itu? Aku … aku, aku benar-benar merasa sangat terkejut!" Ucap Nindya dan dia melirik kearah tangan yang melingkar di bagian perutnya.
"Hhhmmm … Ax, bisakah kamu. Melepaskan tangan kamu?" Pinta Nindya dengan nada canggung.
Dia belum terbiasa disentuh oleh Axcel. Walaupun wajah Axcel mirip dengan Arkana. Tetap saja, bagi Nindya dia adalah Axcel dan bukanlah Arkana. Walaupun kadang dia sering menganggap Axcel adalah Arkana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com