webnovel

Kalian mau jadi pacarku?

Jessica Hartanto telah menjalani separuh dari masa sekolah menengah akhirnya seolah dia bukan siapa-siapa. Tetapi semua berubah saat negara api menyerang. Eh. Maksudnya tiba-tiba berubah saat sang wakil ketua OSIS menembaknya. Profil sang wakil ketua osis tidak kalah biasa dengan Jessica, tapi cara spektakulernya ketika menyatakan perasaannya pada penutupan acara class-meeting semester ganjil itu membuat orang-orang bertanya, siapa itu Jessica? Tiba-tiba semua pria di angkatan itu ingin menjadi kekasih Jessica. ... Cerita ini dibuat khusus untuk WPC #Aku memiliki seorang kekasih Mohon dukungannya, terima kasih. 25 November 2019 Rynn_

Rynn_ · Adolescente
Classificações insuficientes
7 Chs

Jawaban Yang Jelas

Jessica salah langkah dan mendarat di pelukan Aldo. Sesuatu yang seharusnya mustahil terjadi.

Kesempatan besar ada di sisi Aldo. Pikiran nakalnya bahkan dengan berani mengambil ancang-ancang untuk mencuri sebuah ciuman lagi hari ini. Wah, Reynold akan menggila kalau dia tahu ini !

Jessica menyadari tindakan Aldo yang ingin mengambil kesempatan dan mendorong Aldo kuat-kuat.

"Wah, tenaga lo gede juga ya buat ukuran cewek ?" Aldo bisa merasakan nyeri di dadanya.

Dorongan Jessica benar-benar cukup kuat, sayang sekali pukulannya tadi meleset. Apa ini karena Jessica sering bolos pada pelajaran bela dirinya? Mulai hari ini dia harus mengasa kemampuan bela dirinya dengan sungguh-sungguh jika dia berniat menghajar Aldo habis-habisan.

"Jauh-jauh dari gue!"

Jessica hendak pergi tetapi lagi-lagi Aldo menahannya.

"Gue akan terus muncul dihadapan lo, sampai lo jawab YA buat jadi cewek gue."

"Silahkan mimpi karena gue nggak akan mungkin pernah terima cowok kayak lo."

"Eits, nggak ada kata nggak mungkin dalam kamus gue. Gue harap kerjasamanya ya, Cantik." Aldo mengerlingkan matanya setelah itu melepaskan tangan Jessica.

Jessica sudah bersiap pergi tapi Reynold muncul di persimpangan di depan Jessica. Pria itu sudah pasti menagih jawab Jessica.

Jessica hendak berbalik mengambil jalan lain untuk menghindari Reynold. Tapi dia harus melewati Aldo dan pria itu malah menghalangi jalannya.

"Minggir nggak lo!"

"Ayo kita lihat apa jawaban lo buat Reynold."

Aldo tidak membiarkan Jessica melewatinya sampai Reynold akhirnya menyadari cewek yang sedang di carinya itu sedang di ganggu oleh Aldo.

Sial!

Kalau begini caranya, Reynold sudah pasti segera menemukannya.

"Do!" Reynold menyapa Aldo yang kelihatan mukanya.

Dia tidak langsung menyapa Jessica, meskipun tahu cewek yang ada di depan Aldo adalah Jessica.

Tuh, Kan! Jessica memelototi Aldo yang ada didepannya. Dia masih mencoba melewati Aldo, tetapi pria itu makin memperketat penjangannya.

"Oh, Rey, calon cewek lo ada di sini." Aldo berseri dan menunjuk pada Jessica. "Gue rasa udah waktunya lo terima jawaban buat lamaran lo yang kemarin."

Reynold melangkah mendekati Aldo dan Jessica. Mungkinkah Aldo memang mencegat Jessica untuknya?

"Hi, Jess… " Reynold mencoba untuk menyapa Jessica.

Oke, karena Aldo sangat ingin Jessica memberikan jawaban kepada Reynold maka dia akan memberikan jawaban yang mereka harapkan.

Jessica berbalik dan menyapa Reynold, "Hai, Rey."

Ini sebenarnya agak canggung untuk menagih jawaban Jessica. Apalagi dengan adanya Aldo disana. Reynold berharap Aldo bisa segera menyingkir dari sana. Sayangnya pria itu tidak mau mengerti kode yang Reynold berikan.

Dengan tidak tahu malu dia berdiri di belakang Jessica. Dia ingin menyaksikan bagaimana reaksi Reynold saat dia ditolak oleh Jessica.

Ya, Aldo sangat yakin kalau Reynold akan di tolak hari ini.

Bukankah itu sudah sangat jelas? Reynold tidak pernah mendekati Jessica, pria itu tidak pernah mengusahakan apa pun untuk mendapatkan perhatian Jessica apalagi hati cewek itu. Bagaimana mungkin Jessica menerima pria yang tidak pernah dia kenal ?

Ini juga termasuk kalau Jessica telah mencoba menghindari Reynold hari ini.

"Canggung banget sih lo, Rey. Jessica udah punya jawaban bagus buat lo. Mau tunggu apa lagi lo?"

Reynold masih belum berani berkata-kata. Sementara Jessica juga mengutuk kehadiran Aldo di sana. Dia akan mencatat ini semua, bahwa semua yang terjadi hari ini gara-gara Aldo.

"Jadi… apa jawaban kamu, Jess ? Maaf sebelumnya karena aku mendadak tembak kamu dengan cara kemarin. Mungkin seharusnya aku mempersiapkan diri lebih baik lagi dan nyatain perasaanku dengan cara yang lain. Hari ini, aku akan terima jawaban apa pun itu. Sekali lagi, sorry banget ya, Jess."

Dia bilang, SORRY?

Dasar PENGECUT! Aldo ingin mengejek temannya itu, tapi mungkin belum waktunya. Dia akan meledek Reynold habis-habisan setelah ini. Teman-temannya yang lain perlu tahu apa yang Reynold katakan kepada Jessica hari ini. Itu akan jadi bahan obrolan sepanjang akhir tahun mereka ke depan.

Reynold telah menyatakan apa yang ingin dia katakan. Dia telah siap untuk yang terburuk. Meskipun kehadiran Aldo tidak dihitung sebelumnya. Reynold juga tidak keberatan kalau Aldo akan menyaksikan dirinya yang menyedihkan ini. Masa bodoh, yang penting dia sudah membuang beban dalam hatinya.

Seharusnya Aldo tidak ada di sana. Baik untuk Reynold maupun untuk Jessica. Namun Reynold mungkin harus berterima kasih kepada Aldo setelah ini, karena kehadirannya membuat Jessica memberikan jawaban yang tidak direncanakan cewek itu sebelumnya.

"It"s okay, Rey. Gue terima tawaran lo." Jessica mengatakannya dengan cepat.

Baik Reynold maupun Aldo tidak siap mendengar jawaban yang baru saja Jessica katakan.

"Lo bilang apa tadi?" Malah Aldo yang bertanya untuk pertanyaan yang baru saja Jessica berikan. Dia ingin mendengar jawaban Jessica dengan lebih jelas lagi.

Jessica berbalik lagi menatap Aldo dengan seringai yang sengit.

"GUE TERIMA REYNOLD!"

Jessica menekankan kata-kata itu di depan wajah Aldo.

"Gue kira jawaban gue cukup jelas. Nggak ada pengulangan lagi!"

Dengan itu Jessica berjalan melewati Aldo dengan mudah, dia bahkan berani menabrak bahu Aldo dengan sengaja. Tanda bahwa Jessica telah memenangkan permainan yang Aldo buat.

Ditulis 27 Juli 2021