"Halo Mike! apa kabar?" Akhirnya Akbar membuka suara. Dan itu membuat Mike terkejut, matanya melotot, dahi menyernyit dan bibirnya bergetar hendak menyebutkan sesuatu. "Sudah lama ya, kita gak ketemu!!"
"A-kbar?" kata Mike terbata-bata. Ekspresi wajahnya berubah cemas. "Di mana istri gue, hah? Kenapa ponselnya bisa sama elu, Akbar?"
Akbar tertawa sekeras mungkin di depan orang banyak. Ia tengah jalan di mana orang-orang masih banyak berlalu lalang di jalan. "Elu gak perlu tau di mana istri lu berada sekarang! Yang jelas, gue udah mendapatkan istri lu itu. Tambah cantik ya, Diah!!" seru Akbar bikin Mike semakin cemas. Ia tau siapa Akbar, pembunuh berdarah dingin terhadap Susi, Nesya, Ferdy serta orang lain yang tidak diketahui.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com