Panik

Degup jantung Dru maupun Ed kini berpacu dengan cepat.

Dapat terlihat jelas wajah kepanikan yang terlihat dari wajah kedua pemuda itu.

"Bagaimana ini ka?"

"Tenanglah, aku pun tak tahu apa yang baru saja terjadi, yang jelas kita belum dapat menarik kesimpulan apapun dari apa yang terjadi saat ini."

Mau tak mau Ed hanya menganggukan kepalanya pelan, dan menghela nafasnya pelan.

Dokter dokter yang sebelumnya masuk ke dalam kamar sang ayah masih belum keluar sama sekali, bahkan Hence sekalipun masih belum keluar dari sana.

Lalu dimana Lauren?

Tentu saja Lauren berada di dalam, sebab Lauren sendirilah yang merekan tombol panggilan darurat pada suaminya saat ia rasa memerlukan dokter untuk memeriksanya.

Ceklek

Tampak seorang pria dengan jas putihnya keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaan Dad?"

Pria tersebut tersenyum simpul sembari menepuk pundak Ed.

"Kau bisa melihat langsung ke dalam," ujar dokter tersebut tiba - tiba.