webnovel

Terima Kasih, Komandan Huo!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Perkelahian Feng Meiyun dan Yu Bao'er mau tidak mau membuat Jiang Yu ikut terseret ke dalamnya. Entah bagaimana ia ikut dipanggil oleh komandan Huo sedangkan Gu Qingjiu tidak. Gu Qingjiu hanya disuruh untuk pergi memanggil Chen Haoyang, dan sesudahnya sama sekali tidak ikut dimarahi oleh komandan Huo. Tampaknya komandan Huo tidak memperhatikan bahwa Gu Qingjiu ada di belakang Chen Haoyang, batinnya.

Ketika Huo Yingcheng mendengar perkataan Chen Haoyang, ia dengan ekspresi yang masih dingin dan menyeramkan hanya menganggukan kepalanya, "Permasalahan ini kamu selesaikan sendiri. Tanya yang jelas alasannya bagaimana mereka sampai bisa berkelahi. Sementara ini, aku tidak akan melapor pada komandan He dulu. Aku beritahu padamu, komandan He tidak akan sebaik ini terhadap kalian!" ucapnya.

He Niancheng, lelaki itu adalah orang yang cenderung tidak peduli akan peraturan yang ada. Kalau saja kejadian hari ini bukan Huo Yingcheng yang menangkap basah melainkan He Niancheng, entah hukuman apa yang akan diberikan oleh lelaki itu. Karena Huo Yingcheng masih termasuk jauh lebih baik dibandingkan dengan He Niancheng.

"Baik, komandan!" ucap Chen Haoyang yang sebenarnya ada perasaan cemas di dalam hatinya. Namun, ketika melihat Huo Yingcheng berjalan menjauh, perasaan lega mulai memenuhi hatinya. Lalu, kali ini ia menoleh ke arah Feng Meiyun dan Yu Bao'er.

Awalnya, Chen Haoyang sangat ingin memarahi kedua gadis itu. Namun, ia terlebih dahulu menoleh ke arah Jiang Yu dan bertanya, "Mereka berdua saja yang berkelahi?" 

Jiang Yu terdiam beberapa saat, lalu matanya menatap Feng Meiyun yang sedang menatapnya. Ia seperti sedang menanti Feng Meiyun mengucapkan sesuatu. Namun tidak ada satu katapun yang terucap dari mulut gadis itu. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuka mulut, "Benar. Saya sama sekali tidak ikut-ikut. Hanya mereka berdua saja." Jawabnya dengan sedikit emosi. Hal itu membuat wajah Feng Meiyun terlihat berubah menjadi sedikit kesal mendengarnya.

Chen Haoyang mengangguk, lalu memberi tanda pada Feng Meiyun dan Yu Bao'er untuk pergi mengikutinya. Kemudian hanya tersisa Gu Qingjiu dan Jiang Yu yang masih berada di tempat itu.

Begitu memastikan mereka telah pergi, Jiang Yu lalu menoleh ke arah Gu Qingjiu, "Barusan, kenapa komandan Huo bisa menyuruhmu untuk memanggil instruktur Chen?" tanyanya dengan penuh curiga. 

Namun, Gu Qingjiu hanya menjawab dengan datar dan terkesan cuek, "Aku juga tidak tahu!"

Jiang Yu mulai menyentuh jari tangannya dan menggigiti kukunya, ada rasa curiga yang tidak terbendung di dalam hatinya. Ia merasa bahwa komandan Huo sengaja menyuruh Gu Qingjiu agar gadis itu dapat terbebas dari hukuman. Dirinya juga hanya berdiri di sana dan sama sekali tidak ikut-ikut terhadap perkelahian tadi, tetapi entah mengapa ia harus ikut dimarahi dengan yang lain.

Jiang Yu terus memikirkannya, karena ia merasa diperlakukan dengan tidak adil. Namun ia tahu bahwa semua ini bukan kesalahan Gu Qingjiu, melainkan komandan Huo yang dengan sengaja menghindarkan gadis itu dari hukuman. Ia akhirnya meninggalkan tempat itu dan pergi mencari teman-temannya yang lain. Sedangkan Gu Qingjiu yang merasa khawatir akan keadaan Yu Bao'er, memutuskan untuk pergi mencari temannya itu.

Namun, bukannya menemukan Yu Bao'er, Gu Qingjiu malah tidak sengaja bertemu dengan Huo Yingcheng. Ketika tiba di depan pintu klinik militer, ia berusaha menengok ke dalam dari celah pintu yang sedikit terbuka. Lalu, terlihat sepasang mata yang dinginnya bagaikan es juga sedang memandangnya di saat yang sama.

Di waktu yang sama, Huo Yingcheng sedang menoleh ke arah pintu dan mendapati Gu Qingjiu sedang berdiri di sana, "Hei, Qingjiu. Masuk sini!" panggilnya.

Kali ini sudah tidak lagi terlihat wajah seram Huo Yingcheng ketika memarahi Feng Meiyun dan Yu Bao'er tadi. Yang terlihat adalah sebuah senyum ramah tersungging di bibirnya sambil menyapa Gu Qingjiu. 

Gu Qingjiu yang melihat komandan He berada di samping Huo Yingcheng, sebenarnya tidak ingin masuk ke ruangan itu. Namun ia juga tidak berani untuk menolak panggilan dari Huo Yingcheng. Dengan langkah yang mantap dan bahu yang tegap, kemudian ia memasuki ruangan tersebut, "Instruktur kepala He dan komandan Huo, hormat!" katanya. 

Tercium bau obat-obatan yang sangat tajam di ruangan itu, ruangan tersebut juga tampak cukup luas. Terlihat He Niancheng duduk di dekat tirai putih dan Huo Yingcheng berdiri di sebelahnya. Di balik tirai tersebut juga terlihat seorang pria berjas putih sedang mondar-mandir di sana.

"Hei, hei. Tadi aku tidak membuatmu takut, kan? Aku tadi sengaja menyuruhmu memanggil Chen Haoyang agar tidak ikut terkena hukuman. Kamu tidak apa-apa, kan?" tanya Huo Yingcheng dengan sedikit cemas. Ia memberitahu Gu Qingjiu bahwa dirinya tadi sengaja menyelamatkan Gu Qingjiu dari situasi yang tidak mengenakkan tersebut tanpa basa-basi.

Begitu Gu Qingjiu mendengarnya, ia dengan cepat mengucapkan terima kasih pada Huo Yingcheng. Walaupun sebenarnya ia juga bingung mengapa Huo Yingcheng sampai melakukan hal itu, "Terima kasih, komandan Huo!" katanya...