Rifki yang melihat istrinya pergi segera menyusul wanita itu. tentu lelaki itu takutkalau sampai Marissa melakukan hal yang tidak tidak. terlebih wanita itu terlihat sangat emosi. Jadi bukan hal yang tidak mungkin kalau Marissa mungkin saja akan melakukan hal yang tidak diinginkan hanya karena sedang dalam dikuasai emosi. tentu tidak ingin kalau sampai terjadi hal buruk pada istrinya tentu dia bukan khawatir pada Kanaya atau siapapun itu. Rifki hanya khawatir pada istrinya saja dan takut kalau sampai wanita itu kenapa-napa.
Begitu sampai di parkiran terlihat meriksa yang bergegas hendak menuju mobil segera mengejar wanita itu dan menghentikan apa yang akan dilakukan Marisa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com