Sudah tiga hari berlalu, aku berdiam diri di kamar. Aku tidak ingin menunjukkan wajahku di kampus sejak itu semua terjadi begitu saja.
Siang ini, aku duduk di ruang televisi. Menikmati channel kesayangan dimana terdapat tontonan cartoon.
Ah, aku memang sudah berkepala dua saat ini. Eh, tunggu! Aku teringat sesuatu. Aku melihat kalender ponselku.
"Hari ini, ulang tahunku. Bahkan aku tidak mengingatnya."
"Rose, apakah kau masih betah di rumah, Sayang?" tanya bibi menghampiriku sembari membawa dua gelas jus orange.
Cuaca panas di siang ini memang paling menyegarkan dengan suguhan jus orange ini. Seolah suhu AC di dalam ruangan ini tak juga mampu memberikan kesejukan.
"Eeeh... Rose..." ucapanku tak juga segera keluar setelah meneguk jus buatan bibi itu.
"Bibi mengerti, Rose. Tapi jika kau terus bersembunyi seperti ini, kau akan semakin sakit hati nanti."
"Ma, kita dinner di luar yuk!" ajak Setya yang kemudian menghampiri dengan membawa macbook miliknya.