Ingin lagi

Aku masih tertegun menatap wajah Jodi serta Rival bergantian. Lalu suara Sabrina mengejutkanku, menyadarkanku akan kondisi pagi ini.

"Kak, kenalkan aku pada lelaki itu," kata Sabrina sembari menggoyang lengan tanganku yang di gandeng oleh nya.

"A-aku…"

"Hai, Sabrina." Tak sabar menungguku memperkenalkannya pada Jodi, Sabrina lebih dulu mengulurkan tangan pada Jodi.

Jodi tersenyum, membuatku sedikit getir dalam hati.

"Jodi," ucapnya menyebut nama dengan singkat.

"Sesuai dengan nama," ujar Sabrina. "Tampan," lanjutnya.

"Sabrina, ayo ke ruangan kakak. Siska sudah menunggu mu," ujar Rival menyela agar Sabrina berhenti menatap Jodi demikian.

Mendengar Rival menyebut nama Siska, aku menatapnya sejenak. Jadi, dia mengajak Sabrina ke kampus hanya untuk bertemu dengan Siska? Ah, tak apa. Dengan begitu aku bisa bebas.

"Sabrina, pergi lah lebih dulu. Aku akan menyusul mu nanti," ucapku pada Sabrina.

"Tidak, Rose. Kau harus menemani Sabrina."