Apakah cinta harus sesakit ini? Bukankah cinta itu adalah anugerah? Semua jejak masa lalu yang pernah kulalui semakin menghujaniku dengan makian oleh hatiku sendiri. Aku bahkan akan menyakiti dua orang secara bersamaan dalam satu ikatan. Siapa yang harus aku pilih? Cintaku yang begitu besar pada Jodi? Atau pengorbanan tulus dari seorang Rival untukku?
Pagi ini aku memilih untuk berdiam diri di kamar saja, setelah melewati malam yang begitu panjang kurasa. Entah sudah berapa kali sejak malam tadi Setya terus mengetuk pintu kamarku berulang kali, aku tau dia ingin menemuiku dan entah apa yang akan dia katakan lagi padaku mengenai malam tadi.
Bahkan entah seberapa banyak panggilan telepon terlewatkan dan pesan masuk di kotak pesan ponselku yang tergeletak begitu saja di atas nakas. Rasanya sangat tidak ingin menyentuhnya sebentar saja. Aku ingin waktu sendiri, aku ingin memikirkan semuanya sendiri. Sesaat kemudian aku di kejutkan kembali oleh suara ketukan pintu dari luar kamar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com