"Elu enggak lagi candain gue kan?" Una tampak ragu akan apa yang baru saja Zack lakukan padanya. Bahkan Zack masih bersimpuh di hadapannya dengan sebuah cincin tersemat dalam kotak kecil.
"Gue serius, Na."
Una menutupi bibirnya, terperangah dan tentu masih sulit mempercayainya.
"Gue... Gue mau," sahut Una pada akhirnya.
Semua bersorak seraya mengucapkan kata selamat untuk mereka, pasangan yang baru saja mengindahkan hubungan mereka menjadi lebih serius nantinya.
Aku hendak melangkah lebih maju dan merangkul dengan mengucap kata bahagia untuk sahabatku itu. Akan tetapi, Rival menarik tanganku.
"Kau mau pergi?" tanya nya padaku.
"Aku harus mengucapkan kata selamat untuk sahabatku." Delan pelan aku menepis cengkraman tangan Rival.
Tanpa pedulikan Rival dan Sabrina aku segera melangkah melewati kerumunan orang.
"Rose..." Una meregangkan kedua tangannya padaku, seolah kari jemarinya menari-nari menunjukkan cincin yang melingkar pada jari manisnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com