webnovel

Ulang tahun Una

Rival beranjak bangun dari tempatnya. Lalu kemudian pergi lebih dulu setelah mendengarku berkata dengan nada dingin padanya. Aku hanya menyeringai menahan kesal saat dia bersikap demikian. Dia seolah terlihat puas dan merasa menang. Aku pun kemudian turut melangkah menyusul langkah Rival yang saat ini menuju teras depan.

"Apakah kau masih marah padaku, Rose?" tanya Rival begitu aku tiba di teras depan dan duduk bersebelahan tak jauh darinya.

"Lagi-lagi terdengar lucu saat orang yang justru terlihat membenci tapi menuduh demikian." Aku melipat kedua tanganku di atas perutku.

"Aku tidak pernah membencimu, Rose!"

Aku hanya diam dengan terus menatap lurus ke depan.

"Aku akan menemanimu ke pesta malam besok."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com