webnovel

Bernapas bebas

Jam sudah menunjuk di angka 7, keluarga semua berkumpul untuk makan malam bersama. Setelah tiba di villa tadi, Rival terus mendiamkanku. Marah? tentu saja, kecewa? Mungkin lebih dari itu.

Sementara ayah dan ibu juga semua yang berkumpul di meja makan saat ini saling bercengkrama, hanya aku dan Rival yang diam 1000 bahasa.

"Rose, letakkan nasi di piring Rival." Tante Ema memintaku melayani Rival bak seorang istri pada istrinya.

Aku mengangguk dan hendak melakukannya. Rival hanya diam saja, dia membiarkan aku melayaninya seperti yang tante Ema inginkan. Serta tante Ema menunjuk beberapa lauk pauk yang selalu menjadi menu wajib untuk Rival, setelah memenuhinya, aku kembali meletakkannya di depan Rival.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com