webnovel

Jadi Budak CEO Arogan

Hani seorang gadis polos bekerja sebagai Office Girls di sebuah perusahaan besar karena faktor ekonomi yang menghimpit hidupnya dengan terpaksa menjadi Budak sex Bos nya, yang harus melayani kapanpun, dan dimanapun. Setelah mengetahui Hani masih perawan Bos nya memberikan uang dalam jumlah besar namun Bos Hani yang bernama Bagaskara malah kecanduan dengan tubuh Hani yang bisa membuatnya melayang, bisakah Hani lepas dari genggaman Bos nya? Atau Bos nya malah Jatuh cinta pada Hani?

Meliana12 · Fantasia
Classificações insuficientes
284 Chs

Bab 24. Semakin gendut semakin Sexy

"Aku terharu dengan perhatian mas.. maaf yah aku jadi cengeng, mudah nangis dan mudah tersinggung sejak hamil, "Kata Hani.

"Ya itukan karena hormon kehamilan sayang, kadang mas lupa kalau orang hamil itu sensitif, dan ga jaga ucapan mas, kamu harus maafin mas yah, dan jangan kamu masukin ke hati yah.. " Kata Bagas.

"Ya mas.. ayo kita tidur aku masih ngantuk.. dan pengen tidur di peluk sama Mas." Kata Hani, Akhirnya mereka kembali ke kamar dan tidur diatas ranjang, Bagas memeluk dan mencium puncak kepala Hani dengan lembut.

Hari ini Bagas libur karena weekend ini Bagas khusus meluangkan waktunya untuk bisa bersama dengan istrinya, selain karena istrinya yang sedang hamil membutuhkan banyak perhatian dan kasih sayang darinya juga karena ingin mengajak Hani berlibur.

Bagas mempersiapkan segala sesuatunya, meskipun mereka hanya berlibur di kota Bogor, tidak jauh dari ibukota, karena kondisi Hani yang sedang hamil muda, yang tidak boleh terlalu kecapean.

Mereka berlibur, selama 2 hari di sebuah hotel di kota Bogor, suasana hotel yang mereka sewa sangat nyaman dan sejuk, karena banyak pepohonan mereka sengaja memilih hotel di kota Bogor dengan pemandangan yang indah dikelilingi oleh kebun teh, suasana sejuk dengan pemandangan alam dan seperti itu sangat disukai oleh Hani. mereka sampai siang hari lalu beristirahat di dalam kamar Sedangkan untuk makan siang mereka sengaja memesan agar bisa dinikmati di dalam kamar suasana kamar yang romantis membuat Hani sangat bergairah.

Merekapun melakukan percintaan di siang hari, Bagas melakukannya dengan sangat lembut karena kondisi Hani yang sedang hamil muda ya harus dijaga, tidak mau terjadi sesuatu terhadap bayi dalam kandungan Hani, apalagi Hani pernah mengalami keguguran sehingga Bagas lebih berhati-hati dan lebih overprotektif.

Bagas mencium bibir Hani dengan lembut, Hani benar-benar terbuai dengan perlakuan suaminya, seperti yang hanya diketahui biasanya Bagas selalu bermain kasar saat mereka bercinta, sangat brutal dan sangat lama terkadang Hani sampai kewalahan menghadapi hasrat Bagas yang selalu tinggi, namun kali ini sungguh sangat berbeda Hani serasa menemukan laki-laki lain pada diri suaminya ini.

Mungkin dikarenakan kondisi Kania sedang hamil yang membuat Bagas berubah, selain sangat lembut, Bagas juga sangat perhatian dan penuh kasih sayang, seperti membaringkan Hani dengan lembut mengelus kepala Hani dan mengecup kening nya dan berkata. "Aku sangat mencintaimu.. sekarang dan selamanya." membuat Hani serasa melayang ke langit ke 7.

"Aku juga sangat mencintaimu sayang.. "Bisik Hani saat Bagas menciumi wajah, telinga dan leher Hani yang jenjang, dan tangannya melepaskan pakaian Hani yang melekat di tubuh indahnya itu.

Hani dan Bagas sangat menikmati percintaan mereka, tapi Bagas tidak berani engulang seperti biasnya, ia menjaga sekali karena takut terjadi sesuatu pada bayinya, begitu juga dengan Hani, Hani sangat menjaga kehamilannya kali ini. setelah cukup beristirahat, sore harinya mereka pergi ke daerah puncak, untuk membeli jagung bakar, mereka duduk di pingir jalan sambil menikmati jagung bakar dan minuman hangat, Hani sangat bahagia sekali, apalagi sepanjang mata melihat hamparan kebun teh yang hijau sangat menyejukan mata.

"Bagaimana kamu suka dengan liburan kita kali ini?" kata Bagas.

"Ya aku sangat bahagia sekali, yang terpenting bagiku adalah bersamamu, mau dimanapun jika bersama kamu aku pasti bahagia. "

"Ya bagiku juga sama, asalkan bersama dengan kamu, dimanapun aku akan merasa bahagia, seumur hidupku, aku baru pertama kali makan di pingir jalan seperti ini."Kata Bagas.

"Tapi asyiik kan, makan di pinggir jalan seperti ini ada sensasi kenikmatan tersendiri, "kata Hani.

"Ya, semua demi ngidammu itu, aku akan lakukan apapun untuk mewujudkan semua keinginann bumil." Kata Bagas sambil mengusap kepala Hani dengan lembut.

"Makasih sayang, aku rela punya anak banyak asalkan sikapmu seperti ini terus tidak berubah hingga kita menua nanti." Kata Hani.

"Aku janji aku akan berubah demi kamu, demi anak-anak kita.. aku akan bersikap seperti ini terus, baik kamu hamil ataupun tidak, "Kata bagas membuat Hani terharu dan berkaca-kaca.

"Hey jangan nangis, katanya bahagia tapi kamu malah menangis,"Kata Bagas sambil menghapus air mata di pipi Hani.

"Aku itu nangis karena terharu, aku sangat bahagia.. dengan semua yang kamu lakukan untuk aku."Kata Hani.

"Tapi aku hanya ingin melihat kamu selalu tersenyum bukan menangis sayang.. "kata Bagas.

Setelah selesai makan jagung bakar mereka kembali ke hotel. mereka benar-benar menikmati liburannya sampai keesokan harinya mereka harus pulang karena harus beraktifitas kembali seperti biasanya.

Meskipun sedang hamil, tapi Hani memutuskan untuk tetap kuliah karena Hani tetap sehat dan masih bisa beraktifitas, justru kalau berdiam terus di dalam kamar Hani merasa jenuh.

Setelah kehilangan Rey temannya yang morotin Hani karena sudah pindah, Hani kembali mempunyai teman, namanya Rama, Rama sangat baik dan perhatian kepada Hani, meski Hani sedikit ragu mempunyai teman laki-laki, karena sikap suaminya yang sangat cemburuan.. tapi sebelum lebih dekat dengan Rama, Hani minta ijin dulu sama Bagas malah memperkenalkan Rama kepada Bagas, melihat ketulusan Rama membuat Bagas mengijinkan Hani berteman dengan Rama, apalagi Rama sangat baik dan selalu menolong Hani saat Hani dalam kesulitan, hal itu membuat Bagas merasa tenang karena Hani ada yang melindungi di kampus, sebenarnya Bagas mempunyai pengawal yang selalu mendampingi Hani setiap saat tanpa Hani ketahui.

Dan pengawalnya selalu menatakan kalau Rama orangnya baik, ia tidak ada maksud lain bewrteman dengan Hani, apalagi mengetahui Hani sudah menikah dan sedang Hamil, malah Rama yang selalu mengingatkan Hani makan, agar bayi dalam kandungan Hani sehat. dan selalu membantu pelajaran juga, Rama ini bukan sekedar teman tapi sahabat dan kakak bagi Hani, dan Hani bersyukur Bagas bisa menerima Rama sebagai sahabatnya.

"Rama antar aku pulang ke rumah yuk, aku ga bisa nyetir lagi nih, perutku udah mulai gendut gini, aku juga heran baru 4 bukan tapi kok perutku udah segede ini.." kata Hani sambil mengelus-elus perutnya.

"Kamu ga bawa mobilkan? tadi pagi kamu diantar mas Bagas kan?"Tanya Rama.

"Iya.. aku diantar mas Bagas, aku udah bilang pulangnya jangan di jemput aku mau minta kamu anterin pulang, dan mas Bagas ijinin aku."

"Oke aku antar kamu pulang.. Han aku kira kamu hamil kembar deh, kamu suka USG gak? masa ga ketahuan.. "Kata Rama yang curiga dengan kehamilan Hani yang besar itu.

"Aku periksa setiap bulan tapi ga setiap bulan USG terakhir USG waktu pertama aja.. jadi dua bulan belakangan ini aku ga minta USG, rencana nya sih bulan ini aku mau USG lagi udah menginjak 4 bulan, biar lihat jenis kelamin nya juga semoga udah kelihatan dengan USG 4 dimensi."Kata Hani.

"Ya harus USG, tapi biasanya dari detak jantung jga ketahuan kalau kembar kan ada dua detak jantung nya,"Kata Rama.

"Ya nanti deh aku periksa di Rumah sakit, kamarin aku periksa di bidan yang dekat rumah karena lagi males ke Rumah sakit. cuma aku merasa kok hamil kali ini aku lebih gendut."Kata Hani.

"Semakin gendut, semakin sexy tau.. tanyain aja sama mas Bagas."Kata rama sambil melajukan mobilnya menuju rumah Hani.