Terguncang

Dendam yang bercampur marah membuat Bara mempikirkan hal-hal yang tidak baik.

"Aku ingin sekali menghabisinya!" Kalimat yang terbesit di dalamnya menyiratkan bahwa Bara sudah berani berniat jahat.

Sorot mata yang tajam membuat Melati yang sejak dari tadi mengamati takut. "Bara! Kamu ini kenapa? Istigfar Bar! Istigfar! Ada yang berbeda di dalam diri kamu," seru Melati dalam keadaan masih mengamati gerak gerik Bara.

"Bara muak sama Brian dan Amartha, Ma! Mereka beraninya mengukir kebahagiaan di atas penderitaanku! Aku gak terima di perlakukan seperti ini! Waaaaa!!!!!" jawab Bara semakin menjadi dengan sebuah teriakan yang ia jeritkan dalam posisi tubuh yang ia angkat menjadi posisi duduk sembari mendobrak meja.

"Hush! Kamu ini sebenarnya ada apa? Kenapa tiba-tiba kamu berubah menjadi seperti ini? Kamu ini kesurupan apa gimana sih?"