webnovel

Istri Supermodel (For Sale!)

Impianku sebentar lagi jadi kenyataan! Tidak lama lagi aku akan tiba di Itali dan tampil di Milan Fashion Show! Foto-fotoku akan dimuat di semua majalah fashion di seluruh dunia! Akhirnya, semua pengorbanan dan kerja kerasku nggak bakal sia-sia! Tapi kenapa impianku justru jadi mimpi buruk!? Ayah tiba-tiba mengajakku untuk bertemu seorang CEO muda yang sombong bukan main. Katanya, untuk kelancaran usaha keluargaku, aku mulai sekarang jadi calon istri CEO itu! Aku tidak mau menikahinya! Kenal saja tidak, apalagi sampai cinta, tapi sekarang aku harus mengorbankan impianku demi jadi ibu rumah tangga!? Bagaimana dengan impianku? Apa usaha dan pengorbananku sia-sia? Apa maunya CEO paling sombong sedunia ini? Apa dia pikir uang bisa membeli cintaku? ****************************************** Halo pembaca baik hati, terimakasih sudah membaca Istri Supermodel (For Sale!) Untuk tetap update Istri Supermodel dan cerita-ceritaku yang lain, bisa follow facebook dan instagramku ya! FB: https://www.facebook.com/jane.wick.961556 IG: @renatawordsmith Terimakasih pembaca baik hati, Happy reading ^^

Renata99 · Urbano
Classificações insuficientes
1252 Chs

Rencana Asli Leonard!

Mellisa mengangguk dan setuju. Setelah membuka tutup kotak makan, keduanya menundukkan kepala dan mulai makan malam.

Area di sekitar balkon tenang.

Kecuali sesekali saling menatap, mereka hanya bisa mendengar benturan piring dan sendok.

Leonard tampak terdiam, setelah beberapa suap nasi goreng, dia meletakkan sendoknya dan menatap Mellisa sejenak.

Setelah sekitar sepuluh menit, Mellisa berkata dengan ekspresi samar. "Katakan saja."

Alis Leonard tanpa sadar terprovokasi, dan dia mengeluarkan sebatang rokok dari kotak rokok dan memainkannya di ujung jarinya.

Dia menepuk pipinya dengan ujung lidahnya, dan berkata dengan nada rendah. "Kenapa kamu datang ke Bandung?"

Mellisa berkata terus terang. "Aku dengar kondisimu tidak begitu baik, jadi aku mau datang dan memastikan kondisimu!"

"Benarkah?" Leonard hening. "Kenapa kamu tidak datang beberapa bulan yang lalu?"

Mellisa menyipitkan matanya dengan santai saat mendengar ini. "Apakah kamu mengeluh bahwa aku terlambat?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com