Setelah sekitar setengah jam, ketika malam tiba, Arnold mengendarai mobil mewahnya ke depan hotel.
Ketika dia keluar dari mobil, dia meregangkan lehernya ke kaca dan merapikan rambut yang ada di dahinya. Setelah memastikan posturnya cukup sempurna, dia berjalan keluar dengan kepala tegak.
Memasuki lobi, Arnold melihat sekeliling, dan suara peringatan datang dari lift di depan, dan Alex kebetulan berjalan keluar darinya.
Ketika yang disebut "musuh" datang, rasa cemburu itu muncul lagi di hatinya. Arnold mendengus, memasukkan tangannya ke saku celananya, dan bertanya dengan suara sok. "Kenapa cari-cari aku?"
Alex melirik samar-samar, dan berjalan melewatinya. "Ayo keluar untuk mengobrol!"
Arnold. "..."
Dia berbalik dengan cemberut dan menatap punggung Alex ketika dia keluar. Bibirnya yang tipis menggeliat dua kali, seolah-olah dia memaki diam-diam!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com