Maukah Kamu Menemaniku?
Lilia terus menatap punggung Jean hingga sosok pria itu lenyap di balik pintu. Barulah dia mengalihkan pandangannya pada Irene. Wanita yang lebih tua itu tengah menatap ke luar jendela dengan pandangan penuh kerinduan yang mengejutkan.
Ketika Irene menyadari tatapan Lilia, dia segera meletakkan serbet yang ada di tangannya. "Cuaca di luar memang masih terlihat sedikit mendung, tapi maukah kamu menemaniku berjalan-jalan di taman?" Usul Irene.
"Tentu saja, Kak Irene." Lilia menyetujui dengan anggukan kepala. "Kebetulan aku juga ingin melihat taman Keluarga Widjaya."
Kedua wanita itu keluar dari rumah utama dan mulai berjalan menyusuri jalan setapak yang membawa mereka mengelilingi taman. Lilia memandang berkeliling dengan penuh ketertarikan. Pepohonan dan bunga-bunga yang ada di taman itu telah dirawat dengan begitu hati-hati. Meskipun cuaca belakangan ini berubah semakin dingin, tanaman di sana tetap terlihat sehat.
Capítulo Bloqueado
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com